Umat Kristen Yerusalem Dipersekusi Kelompok Yahudi, Polisi Israel Tutup Mata

jpnn.com, YERUSALEM - Warga Kristen mengalami "persekusi" yang dilakukan kelompok ekstremis Israel tanpa ada tindakan dari pemerintah, kata Dewan Gereja Dunia (WCC) di Yerusalem pada Selasa.
"Kami mengalami persekusi terhadap komunitas dan agama kami," ungkap koordinator WCC di Yerusalem Youssef Daher kepada kantor berita Anadolu.
"Ada persekusi oleh Yahudi Israel, yang dipicu oleh kelalaian kepolisian atau pernyataan menteri-menteri kabinet Israel," katanya.
Sebuah video yang beredar pada Senin memperlihatkan para pemukim meludahi tanah ketika sekelompok warga Kristen meninggalkan gereja di Kota Tua Yerusalem.
"Jika polisi serius, mereka tidak bakal membiarkan insiden semacam itu," kata Daher. "Ada kelalaian dari otoritas (Israel) dan ini mendorong para ekstremis itu."
Daher memperkirakan bahwa jumlah warga Kristen Palestina di Yerusalem sekitar 8.000 orang.
Menurutnya, warga Kristen mencatat sejumlah serangan terhadap gereja dalam beberapa bulan terakhir.
"Gereja-gereja mengadu ke polisi Israel, tetapi tidak ada tindakan apa pun," kata Daher.
Warga Kristen Yerusalem mencatat sejumlah serangan terhadap gereja oleh kelompok ekstremis Yahudi dalam beberapa bulan terakhir.
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- Soal Evakuasi 1.000 Warga Palestina, TB Hasanuddin: Harus Dipertimbangkan Matang
- FPN Wanti-Wanti Prabowo soal Rencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Amerika Bakal Persulit Pemohon Visa yang Suka Menghina Israel di Medsos
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima