UMK Batam 2018 Diprediksi Naik Sebegini

Kepala BPS Kota Batam Rahayudin, membenarkan jika pertumbuhan ekonomi Batam tahun ini lebih rendah dibanding tahun lalu.
Jika tahun 2016 pertumbuhan ekonomi masih di angka 5,8 persen, maka tahun ini diperkirakan tidak sampai di angka tersebut.
Sementara inflasi diperkirakan tidak akan berbeda jauh dibanding tahun 2016 lalu, yakni sebesar 4 persen.
Karenanya, kata dia, jika pada 2017 lalu UMK Batam masih bisa naik 9 persen, maka UMK Batam tahun depan diperkirakan mengalami kenaikan di bawah 9 persen.
"Tapi angka ini belum bisa dipastikan. Karena untuk perhitungan pertumbuhan ekonomi masih belum selesai," kata Rahayudin, kemarin.
Wakil Ketua Koordinator Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, Tjaw Hoeing, meminta agar kaum pekerja ini tetap menjaga kondusifitas Batam dengan bersikap sportif jika kenaikan upah tidak sesuai keingingan. Menurut dia, menjaga kondusifitas dan stabilitas keamanan amat penting bagi dunia investasi.
"Saat ini pesaing Batam itu tidak hanya dari dalam negeri saja. Tetapi dari negara-negara tetangga yang terus memberikan insentif dan kemudahan dalam berinvestasi disertai jaminan keamanan," kata Tjaw Hoeing, Senin (9/10).
Pria yang akrab disapa Ayung ini mengatakan, Batam saat ini tidak bisa lagi dibandingkan dengan Batam tahun 2000-an. Dulu, kata dia, Batam menjadi satu-satunya daerah yang menawarkan kemudahan investasi.
Pembahasan Upah Minimum Kota (UMK) Batam tahun 2018 belum dimulai.
- Waka MPR Eddy Soeparno Angkat Bicara soal Protes AS Terhadap Kebijakan TKDN Indonesia
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- ISACA Indonesia Lantik Kepengurusan, Harun Al Rasyid Pertegas Soal Peningkatan IT GRC
- Kadin DKI Jakarta Fasilitasi 1.000 Sertifikat Halal Gratis untuk UMK
- Hadir di Indonesia, Adecco Siap Bawa Standar Global untuk Ketenagakerjaan
- Sertifikasi Halal Dianggap Mahal dan Lama, Ini Jawaban LPH LPPOM