UMK Mataram Ditetapkan Rp 1,4 Juta
”Setelah melalui pembahasan dilanjutkan sidang, akhirnya ditemukan angka Rp 1.405.000 UMK 2015,’’ tambahnya.
Sementara itu, dalam kesepakatan penentuan UMK Kota Mataram, pengusaha berkesempatan audiensi dengan Wali Kota H Ahyar Abduh. Pada kesempatan itu, Ketua Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) I Gusti Lanang Patra mengungkapkan, tahun depan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah dimulai. Sehingga seluruh pekerja yang ada di Asia Tenggara bisa masuk pasar kerja di mana saja.
”Jangan sampai tenaga kerja lokal hanya jadi penonton saja,’’ katanya.
Terkait itu, ia mendorong adanya uji kompetensi untuk menjaring tenaga kerja lokal. Salah satu sektor yang potensial adalah pariwisata.
”Kalau tidak siap MEA ini bisa menjadi ancaman,’’ tandasnya.
Menanggapi itu, Wali Kota H Ahyar Abduh mengatakan, pemkot segera berkomunikasi dengan provinsi untuk membahas peningkatan sumber daya manusia (SDM) menyongsong MEA 2015. Indonesia menjadi negara yang penting dan utama di Asia Pasifik, potensi itu harus bisa dioptimalkan.
”Memang soal SDM ini yang menjadi kekhawatiran,’’ katanya.
Ahyar juga mendorong pelaku usaha ikut memberi kontribusi untuk peningkatan SDM lokal. MEA 2015 siap atau tidak siap memang harus dihadapi.
MATARAM - Upah Minimum Kota (UMK) Mataram tahun 2015 ditetapkan naik 11,51 persen dibanding tahun sebelumnya. Setelah kenaikan itu UMK Mataram mulai
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel