UMKM Bangga Diperhatikan Pemerintah, Tetapi...
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah sudah mengalokasikan Rp123,46 triliun untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) terkait Covid-19.
Founder Fokus UMKM dan CEO Lunas Cak Samsul Hadi mengatakan bahwa banyak UMKM yang menyambut positif, tetapi peruntukannya harus diperjelas.
Cak Samsul mengaku banyak menerima pesan WhatsApp dari rekan-rekan pelaku UMKM di daerah bahwa Rp 123,46 yang diberikan itu sangat membanggakan. Artinya, kata dia, UMKM mendapat perhatian luar biasa dari pemerintah.
“Kami tentu bangga. Cuma pertanyaannya, angin surga ini sampai kapan? Artinya ada banyak yang tidak paham soal Rp 123 triliun ini peruntukannya untuk apa, mekanisme bagaimana dan sebagainya,” kata Cak Samsul dalam Webinar "Satukan Negeri, Majukan UMKM" yang digagas JPNN.com, Genpi.co dan BNI, Rabu (8/7).
Menurut Cak Samsul, sosialisasi program stimulus ekonomi ini harus diperbanyak dan diperluas lagi sehingga UMKM paham betul untuk siapa sebenarnya kebijakan itu diberikan.
“Kemudian, syaratnya untuk bisa mengakses stimulus itu bagaimana, dan seterusnya,” ungkap Cak Samsul.
Dia mengingatkan jangan sampai pandemi berakhir, UMKM tewas, stimulus tidak sampai kepada yang dituju. “Jadi, itu pesan teman-teman di lapangan,” tegas Cak Samsul.
Sebelumnya, Chief Economist BNI Ryan Kiryanto mengatakan berdasar data terbaru program PEN membutuhkan angka proyeksi Rp 695,2 triliun.
Pemerintah sudah mengalokasikan Rp123,46 triliun untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) terkait Covid-19.
- Netzme Luncurkan Sentra QRIS UMKM di Surakarta
- PNM Dorong Ekonomi Perbatasan lewat Inovasi Rumput Laut
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Hadirkan SME Market 2024 di Bandung
- Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif