UMKM Berbasis Alumni Unpad Berpotensi Terus Berkembang
Untuk mewujudkan kerja sama tersebut, lanjut Ary, UMKM yang dibina ini juga difasilitasi kantor di Melbourne.
Sebenarnya terbuka kesempatan bagi UMKM untuk memasarkan produknya ke Timur Tengah.
"Kami akan mencoba untuk memfasilitasi pelaku UMKM, khususnya klaster yang kami bina untuk menembus pasar internasional," ucapnya.
Fiter Silaen menambahkan, pemerintah menitikberatkan kepada peningkatan eskalasi kelas UMKM, yang bisa menggerakan roda perekonomian, dan tidak terjebak pada kelas survival stage.
Namun meningkat terus hingga kemudian menjadi besar dan menjadi pilar menopang perekonomian negara yang pada saat pandemic covid-19 ini salah satunya bertumpu pada kekuatan bisnis UMKM.
Menurut Fiter sebagai bentuk dukungan terhadap potensi UMKM, pemerintah juga memberikan relaksasi-relaksasi pada berbagai sektor.
Misalnya relaksasi pajak, relaksasi perbankan, hingga harga khusus pendaftaran merek dan hak cipta, pendaftaran merek hanya Rp 500 ribu, dari harga normal sebesar Rp 1.800.000. Demikian juga untuk pendaftaran hak cipta sebesar Rp 200 ribu, dari harga normal Rp 400 ribu.
Sementara Dewi Tenty mengatakan pentingnya strategi marketing dan manajemen branding.
Ary Zulfikar menjelaskan mengenai UMKM berbasis alumni Unpad yang mengalami perkembangan yang cukup membanggakan.
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM