UMKM Didorong Bertransaksi Digital
jpnn.com - JAKARTA – Para pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) terus didorong bertransaksi secara digital. Kepedulian pun ditunjukkan PT Pos Indonesia (Persero) dan Nurbaya Initiative.
Keduanya sepakat menjalin kerja sama mendorong pelaku UMKM bertransaksi secara digital. Kedua pihak akan menyediakan market place. Nurbaya Initiave akan bertindak sebagai kurator yang menentukan produk yang dipasarkan.
sedangkan Pos Indonesia membantu dalam hal distribusi barang dan sistem pembayaran. Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono mengatakan, dalam kerja sama ini, ditargetkan dua juta UMKM bertransaksi dengan digital.
Guna mengejar target tersebut, pihaknya akan menerjunkan petugas di lapangan untuk membantu pelaku usaha UMKM dalam menjual produknya.
“Dengan cakupan Pos Indonesia yang luas dan tersedia di seluruh Indonesia, perusahaan yakin bisa membantu lebih banyak UKM yang belum terhubung ke online untuk mulai beralih ke ranah ini, “ katanya di Jakarta kemarin.
CEO Nurbaya Initiative Andy Sjarif mengatakan, pelaku UMKM bisa saja membuat market place sendiri. Hanya, mereka kerap dihadapkan pada masalah dana untuk meningkatkan traffic, visitor, dan biaya iklan.
“Nilainya tak sedikit. Kondisi inilah yang akan kami akomodasi melalui Nurbaya Corner. Karena Nurbaya Intiative memiliki lahan khusus di hampir seluruh marketplace di Indonesia, yang disebut dengan Nurbaya Corner,” jelasnya. (lum/jos/jpnn)
JAKARTA – Para pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) terus didorong bertransaksi secara digital. Kepedulian pun ditunjukkan PT Pos Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Additiv dan Syailendra Capital Ubah Lanskap Investasi Digital Indonesia
- Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global
- BRI Insurance Perluas Literasi Asuransi Syariah ke Pesantren
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia