UMKM Expo Jateng di Bali Disambut Antusias Para Pengunjung
Kemudian furnitur dan home decor dari Surya Java Furnindo Kota Semarang, serta beberapa lainnya.
Salah satu peserta pameran, Johan Lesmana berharap kegiatan kontak bisnis dan pemaran UMKM tersebut sering diselenggarakan, agar mampu meningkatkan penjualan produk UMKM.
“Saya berharap dengan adanya pameran di Bali ini, produk di Jawa Tengah semakin terkenal dan diterima masyarakat Bali. Karena yang dibawa ke sini adalah yang sangat potensial," kata Johan yang merupakan owner UMKM Surya Java Furnindo ini.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah Eddy S Bramiyanto mengatakan pada pelaksanaan acara tersebut telah dilakukan tanda tangan kontrak bisnis sejumlah UMKM dengan buyer dari beberapa negara, diantaranya USA dan Austria.
“Total nilai kontak bisnis tersebut yakni Rp 66,025 miliar. Target kami di awal Rp 35miliar. Jadi, sudah hampir dua kali lipat,” kata dia.
Produk-produk yang dikontrak oleh para buyer tersebut meliputi furniture, home decor, food dan beverage, alat musik. Kontrak itu dengan jangka waktu antara 1-5 tahun.
Dengan adanya kegiatan ini akan makin meningkatkan penjualan produk UMKM ke pasar ekspor.
Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah Shinta Nana Sudjana menuturkan dalam mengembangkan pasar ekspor UMKM, Pemprov Jateng melakukan berbagai upaya promosi, salah satunya melalui kegiatan kontak bisnis dan pameran UMKM di Bali.
Kegiatan Bussiness Matching dan UMKM Expo Jateng yang berlangsung di Trans Studio Mall, Kota Denpasar, Bali pada 20-21 Juli 2024 disambut antusias pengunjung.
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi