UMKM Jakarta Siap Bersaing di 2019
jpnn.com, JAKARTA - Ribuan pelaku UMKM se-Jakarta Selatan berkumpul di acara Meet Up Binaan di Pondok Wirausaha Jakarta (PWJ), Kampung Utan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Di acara yang difasilitasi oleh CFA Akademi bekerja sama dengan Asosiasi Mentor dan Coach Wirausaha Indonesia ini mengundang tiga pembicara, yakni anggota Komisi B DPRD DKI Rendhika D Harsono, Ketua Umum OK OCE Indonesia Coach Faransyah, dan pakar UMKM Rudi Cahyadi.
Selain berbagi informasi, panitia juga membagikan 5 unit gerobak kepada pelaku UKM yang terpilih menurut kriteria dan mengelar bazar produk UMKM.
Tak hanya itu, CFA Akademi juga membagikan sertifikat OK OCE atau PKT kepada ratusan pelaku UMKM.
Rendhika D Harsono mengatakan, 1.000 pelaku UMKM se-Jaksel itu merupakan peserta pendampingan wirausaha CFA Akademi yang dibina sejak 2017 lalu.
"Dari sharing session ini diharapkan para pelaku usaha akan mengetahui trend UMKM di tahun 2019. Pertemuan ini bekal yang berharga bagi mereka membangun jaringan dan komunitas," kata Rendhika, baru-baru ini.
Rendhika menegaskan Pemprov DKI telah berkomitmen mengembangkan potensi ekonomi UMKM dengan memaksimal dinas dinas terkait untuk melakukan pembinaan dan pendataan.
"Kami yang ada di dewan, khususnya Komisi B bidang Perekonomian akan mendorong terciptanya kebijakan dan anggaran daerah yang berpihak pada pelaku UMKM, misalnya perizinan yang mudah serta pendampingan kewirausahaan yang ada di wilayah masing masing," jelasnya.
Ribuan pelaku UMKM se-Jakarta Selatan berkumpul di acara Meet Up Binaan di Pondok Wirausaha Jakarta (PWJ), Kampung Utan, Cilandak, Jakarta Selatan.
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri