UMKM Kini Naik Kelas Berkat Gebrakan Erick Thohir untuk Sarinah

jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyambut kembali beroperasinya PT Sarinah (Persero), dengan wajah yang baru.
Erick Thohir menyiapkan Sarinah untuk menaikkan kelas produk UMKM lokal agar bisa menyebar luas di pasar global.
“Wajah baru Sarinah dapat membuat produk lokal dan UMKM naik kelas,” ujar Erick Thohir dalam akunnya di Instagram.
Sarinah akan menjadi etalase besar UMKM lokal. Gebrakan itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi yang terus mengutamakan produk dalam negeri yang memiliki banyak multiplier effect.
“Seperti pesan Presiden Jokowi yang meminta kita mengutamakan produk dalam negeri. Sebab, produk dalam negeri yang semakin maju, akan membuka jutaan lapangan kerja baru,” tambah Erick Thohir.
UMKM menjadi sokoguru Indonesia. Bagaimana tidak, saat pandemi Covid-19 mulai masuk, Indonesia sempat mengalami krisis perekonomian yang menyebabkan resesi.
Beruntung, kerja keras Erick Thohir berhasil mendorong BUMN untuk membuat UMKM menjadi katalisator perekonomian nasional.
Perekonomian Indonesia pun perlahan mulai pulih dan bangkit kembali. Oleh karena itu, Erick Thohir yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), terus berharap, UMKM tak hanya berkembang, tetapi bisa menjelma menjadi sebuah kekuatan yang bisa merambah pasar dunia.
Erick Thohir menyiapkan Sarinah untuk menaikkan kelas produk UMKM lokal agar bisa menyebar luas di pasar global.
- Kementerian BUMN Gelar Pelatihan UMKM Naik Kelas di Bandung Guna Dukung Visi Prabowo
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
- TKDN Mitsubishi Xforce Mencapai 80 Persen, Menteri: Ini Mendukung UMKM
- PSSI Putuskan Nasib Indra Sjafri Hari Ini
- Aplikasi hi by hibank, Solusi Digitalisasi UMKM dalam Satu Genggaman
- Survei Ninja Xpress: 40% Konsumen Singapura & Malaysia Beli Barang dari Indonesia