UMKM Mak-mak For Sandi Uno Gelar Pelatihan Membuat Makanan Olahan dari Daun Kelor di Bali
jpnn.com, BALI - UMKM Mak-mak For Sandi Uno berkolaborasi dengan Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira) menggelar pelatihan pembuatan makanan olahan daun kelor bagi masyarakat Bali.
Ketua UMKM Mak-mak For Sandi Uno Bali, Yandriani mengatakan pelatihan tersebut merupakan inovasi baru dalam menangkap peluang market yang ada.
Dengan adanya proses pengolahan dari barang mentah menjadi siap konsumsi bisa mencapai target 4,4 juta lapangan kerja baru tercipta di 2024.
"Kami mengadakan pelatihan pembuatan olahan makanan yang berbahan dasar daun kelor, yakni ada dua makanan yang dipraktekkan laklak dan cendol. Laklak makanan tradisional Bali biasanya pewarna serta rasanya dari pandan tapi kali ini daun kelor," kata Yandriani di Wistara Family Cafe, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, Rabu (8/2).
"Kelor di Bali sangat banyak, mudah-mudahan akan banyak produk yang berbahan dasar kelor untuk membuka peluang usaha baru, ini merupakan target Pak Sandi pada 4,4 lapangan kerja tercipta di 2024," sambungnya.
Program ini nantinya akan berkelanjutan hingga tahap pelatihan digital marketing.
Menurutnya, semakin sering dilakukan pelatihan-pelatihan maka peluang usaha baru akan segera tercipta.
"Kegiatan ini akan terus diadakan pendampingan kedepannya, yaitu digital marketing agar UMKM bisa memasarkan produknya secara luas. Mereka ingin naik kelas dengan menambah ilmunya dan yang belum buka usaha dapat termotivasi dengan adanya pelatihan tersebut," tegas Yandriani.
UMKM Mak-mak For Sandi Uno menggelar pelatihan pembuatan makanan olahan daun kelor bagi masyarakat Bali.
- Jamkrindo Kanwil Denpasar Menjamin 243.109 UMKM Senilai Rp 17,3 Triliun
- UMKM Indonesia jadi Pendorong Transaksi Asing di Tengah Globalisasi Bisnis
- PNM dan BPOM Dorong UMKM Pangan Bersertifikasi
- PNM dan BPOM Dorong UMKM Pangan Bersertifikasi
- Indodana Finance & Cermati Invest Kolaborasi Dorong Kesadaran Finansial UMKM
- ShopeeFood Checkout Murah jadi Pilihan Favorit Pengguna di Penghujung 2024