UMKM Penjual Madu Laris Manis Berkat Lapak Ganjar Pranowo

jpnn.com, MAGELANG - Aklis Nurdiansyah, pemilik produk UMKM Wijaya Madu Borobudur, terlihat semringah saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama istri, Siti Atikoh, berkunjung ke rumahnya di Kesawan, Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (31/3).
Selain diborong, Aklis berkesempatan melihat ekspresi Ganjar Pranowo saat mencicipi madu produksinya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Ganjar Pranowo karena berkat lapak Ganjar usaha madu miliknya berkembang pesat.
"Saya terima kasih banyak berkat Lapak Ganjar madu saya jadi terkenal. Ini ada madu ginseng, madu Kaliandra, madu rambutan, madu lanceng, dan madu cerana. Silakan dicoba, ini testernya, Pak," ujar Aklis sambil menyodorkan madu lanceng kepada Ganjar.
Ganjar langsung mencicipi madu lanceng tersebut. Madu lanceng merupakan salah satu madu kesukaan Ganjar. Dia terlihat menikmati ketika mencoba madu lanceng produksi Wijaya Madu.
"Mau coba yang madu cerana sekalian, Pak? Ini bagus buat tulang," timpal Aklis menawarkan madu cerana yang menurut pengalamannya bagus untuk tulang.
Mendengar tawaran itu, Ganjar tertarik untuk mencobanya. Apalagi Ganjar juga sedang dalam tahap memulihkan patah tulang tangannya.
"Wah cocok itu, kebetulan ini tangannya lagi perlu rehab. Rasa manisnya lebih banyak daripada yang lanceng. Kalau lanceng itu manis dan ada asamnya. Aku beli ini mas, biar tulangnya cepat rapat," kata Ganjar usai mencicipi madu.
Pemilik UMKM yang menjual madu menyampaikan terima kasih kepada Ganjar Pranowo karena berkat lapak Ganjar usaha madu miliknya berkembang pesat.
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- 5 Khasiat Rutin Minum Air Kelapa Campur Madu, Mengandung Serat Tinggi
- Dapat Sambutan Positif, Ramadan Rhapsody 2025 Raup Omzet Fantastis
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan