UMKM Perempuan Lebih Dukung Praktik Ramah Lingkungan Dibanding Laki-Laki
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan pengusaha UMKM perempuan cenderung mendukung praktik ramah lingkungan dibandingkan laki-laki.
Menurut Teten, pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif bagi kegiatan ekonomi di seluruh dunia. Namun, berdampak cukup baik juga terhadap climate change.
Tercatat pada 2020, terdapat penurunan sebesar -6,4 persen emisi CO2 atau setara dengan 2,3 miliar ton.
"Tentu, ini bukan hal yang diinginkan karena kita dipaksa untuk memilih antara menyelamatkan dunia dari ancaman climate change atau tetap menjalankan roda perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat serta negara,” ujar Teten pada acara Green Economy Indonesia Summit 2022: The Future Economy of Indonesia, Kamis (12/5).
Teten menyampaikan saat ini jumlah UMKM tercatat 65 juta atau setara dengan 99,9 persen dari pelaku usaha di Tanah Air di mana menyerap 97 persen tenaga kerja dan berkontribusi terhadap PDB sebesar 61,7 perseb.
Dia juga mengungkapkan 95 persen menunjukkan minat dan dukungan terhadap praktik usaha ramah lingkungan.
Berdasarkan riset Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan UNDP pada 2021, dari 3.000 lebih pelaku UMKM, 95 persen menunjukkan minat dan dukungan terhadap praktik usaha ramah lingkungan dan perempuan lebih mendominasi.
"Ini meliputi sikap pelaku dalam menggunakan energi secara efisien, mengurangi sampah dalam proses produksi mereka, serta menerapkan pentingnya praktik ramah lingkungan,” ucapnya.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan UMKM perempuan cenderung mendukung praktik ramah lingkungan dibandingkan laki-laki
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok
- Bea Cukai Dorong Petumbuhan UMKM Lewat Asistensi dan Pembinaan
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak & Aneka Olahan Ikan ke Belanda