UMKM Topang Penjualan Motor Niaga
Menurut Rudolf, pihaknya menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar, khususnya pelaku usaha UMKM.
”Kami mengincar tiga segmen, yaitu end user seperti pengusaha perorangan, kemudian corporate yang biasanya butuh beberapa unit untuk operasional seperti Indomaret, lalu government,” papar Rudolf.
Penjualan Nozomi ditunjang dengan keberadaan total 60 diler yang melayani sales, service, dan spare part (3S).
Dalam dua bulan terakhir Nozomi melakukan ekspansi layanan aftersales-nya di Solo dan Makassar.
”Setiap bulan ada penambahan diler. Kami juga menyediakan layanan servis di tempat yang sangat memudahkan pelaku usaha,” terang Rudolf.
Rudolf mengungkapkan, potensi pasar niaga roda tiga yang menjanjikan adalah Jabodetabek dan Jawa Timur.
Di dua daerah itu UMKM tumbuh dengan pesat. Varian 150 cc dengan bak standar menjadi volume maker bagi Nozomi.
Ke depan, Nozomi menyasar market Indonesia Timur seperti Papua.
Berkembangnya jenis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi peluang bagi pelaku industri otomotif, khususnya sektor motor niaga.
- Gandeng 30 UMKM Binaan, DMI Gelar Festival Rumah Wirausaha Masjid
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Ini Kriteria Pelaku UMKM yang Utangnya Bisa Dihapus Pemerintah
- BNI Siap Sukseskan Penyaluran KUR Bagi PMI
- 5 Ide Jualan Frozen Food ala Ninja Xpress, Peluang Bisnis Menjanjikan di Tahun Ini