UMP DKI Jakarta Belum Diketok, Ini Alasan Gubernur Anies

jpnn.com, JAKARTA - Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta yang rencananya akan diketok hari ini batal dilakukan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku belum menetapkan lantaran masih melakukan pembahasan UMP 2022 dengan berbagai pihak.
"Belum ada, nanti kami lihat," kata Anies seusai menghadiri diseminasi hasil riset dan pelatihan resiliensi sekolah mitigasi bencana di Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jumat (19/11).
Anies pun mengatakan belum bisa berbicara soal besaran UMP DKI Jakarta.
"Belum tahu, belum ditetapkan," ucap Anies.
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun belum dapat memastikan penetapan UMP DKI Jakarta 2022 akan diumumkan pada hari ini seperti yang dijadwalkan sebelumnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menetapkan pengumuman besaran kenaikan UMP 2022 pada Jumat ini.
"Insya Allah penetapan UMP akan kita laksanakan pada 19 November 2021," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah di Jakarta, Selasa lalu.
Penetapan UMP DKI Jakarta yang rencananya akan diketok hari ini batal dilakukan.
- Tanggapi Tagar #KaburAjaDulu, Menaker Yassierli Ingatkan Tetap Kembali ke Indonesia
- Viral Tagar #KaburAjaDulu, Menaker Yassierli: Memang Ada Kesempatan Kerja di Luar Negeri
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Mau Bekerja di Jepang? Begini Syarat yang Harus Dipenuhi
- Usia Pensiun Pekerja Indonesia Naik Menjadi 59 Tahun, Begini Penjelasan Kemnaker
- Sampit Bantul