UMP Nasional Naik 8,69 Persen
Rabu, 23 Februari 2011 – 22:01 WIB

UMP Nasional Naik 8,69 Persen
Selain itu, lanjut Cak Imin, Dewan Pengupahan melakukan survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL) meliputi kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, transportasi, rekreasi, hingga tabungan seorang pekerja setiap bulannya. “Ketentuan kenaikan rata-rata UMP per tahun tidak dapat disamaratakan karena bergantung dari sejumlah indikator, terutama terkait tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, daya beli dan kebutuhan hidup pekerja di daerah masing-masing, “katanya.
Baca Juga:
Terkait pelaksanaan dari penetapan UMP 2011 ini, kata Cak Imin, pihak Kemenakertrans akan terus melakukan monitoring, konsultasi dan pendampingan bagi Dinas Tenaga Kerja, DPRD dan para pimpinan daerah. Untuk diketahui,daerah lainnya yang tergolong mengalami kenaikan UMP tertinggi adalah Propinsi Kalimantan Tengah sebesar 15 persen dari Rp 986,590 menjadi Rp 1.134.580. Kemudian disusul Jambi sebesar 14,22 persen dari Rp 900.000 menjadi Rp 1.028.000 dan Sumatera Selatan sebesar 13 persen dari Rp 927.825 menjadi Rp 1.048.440.
Sedangkan Propinsi yang tergolong mengalami kenaikan UMP yang rendah adalah Nanggroe Aceh Darussalam sebesar 3,85 persen dari Rp 1,3 juta menjadi Rp 1.350.000, Bengkulu sebesar 4,49 persen dari Rp 780.000 menjadi Rp 815.000 serta Maluku Utara sebesar 5 persen dari 2010 Rp 847.000, menjadi Rp 889.350. (cha/jpnn)
JAKARTA — Upah Minimum Propinsi (UMP) Nasional tahun 2011 untuk 33 propinsi di Indonesia mengalami kenaikan mencapai 8,69 persen. Berdasarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kawal PHTC Bidang Kesehatan, Wakil KSP Tinjau Layanan CKG di Kabupaten Lahat
- MA Rombak Posisi Hakim, Pimpinan DPR Singgung Pengawasan yang Perlu Ditingkatkan
- Kecam Kasus Suap Hakim, Pedemo Bawa Spanduk Bertuliskan Mahkamah Amplop ke MA
- Buntut Keracunan di Cianjur, Dapur MBG Dihentikan Sementara
- Dokter Estetika Asal Banjarmasin Ini Raih Penghargaan Internasional di Korea Selatan
- BNPT Sebut FKPT Jadi Garda Depan Pencegahan Terorisme di Daerah