Umrah Bareng Saat Partai Terpuruk, Pengurus DPP PPP Dianggap Tidak Peka

Umrah Bareng Saat Partai Terpuruk, Pengurus DPP PPP Dianggap Tidak Peka
Muhamad Mardiono bersama Majelis DPP PPP melepas pengurus harian yang berangkat umrah. Foto: source for JPNN.

jpnn.com, JAKARTA - Keputusan sepihak Plt Ketum PPP HM. Mardiono yang memberangkatkan pengurus DPP PPP bersama keluarga umrah tidak menunjukkan kepekaan sosial dan politik di saat partai dalam kondisi tepuruk akibat perolehan suara teburuk sepanjang sejarah.

"Ini jelas tidak etis dan tidak menunjukkan kepekaan sosial dan politik. Maka kami sebagian pengurus DPP PPP menolak kegiatan yang berkedok ibadah tersebut," ungkap Ketua DPP PPP Bidang Pemuda Thobahul Aftoni.

Toni menyampaikan bahwa momentum acara tersebut sungguh tidak tepat di tengah suasana keprihatinan mendalam keluarga besar PPP atas kondisi partai yang carut marut pascapemilu Februari lalu.

"Di tambah saat ini banyak kader dan pengurus PPP yang kecewa dengan kebijakan Pilkada dari DPP, termasuk yang dipecat gara-gara tidak mau dipaksa ikut kebijakan DPP, kok ini malah bikin acara gembira ria yang menghabiskan anggaran tidak sedikit," imbuhnya.

Karenanya, Toni menyilahkan agar kader dan pengurus PPP mempertanyakan motif sebenarnya dari acara tersebut sekaligus asal pembiayaannya. Karena yang jelas biaya kegiatan teralsebut bukan berasal dari kantong pribadi pengurus.

Toni mengapresiasi sikap sebagian pengurus DPP PPP yang tegas menolak kegiatan yang ia sinyalir menggunakan dana hasil mahar pilkada dan bertujuan untuk membungkam pengurus DPP PPP agar diam terhadap kebijakan yang tidak pas.

“Umrah itu sunah, jangan melupakan yang wajib,” tutup Toni.(ray/jpnn)

Plt Ketum PPP HM. Mardiono dianggap kurang peka karena memberangkatkan pengurus DPP PPP bersama keluarga di saat partai dalam kondisi tepuruk.


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News