Umur 13 Tahun, Ulum Hanya Berbobot 5 Kg
''Juga sudah mengurus surat domisili pindah dari desa dan kecamatan,'' jelasnya.
Untung, dalam kondisi itu, kemarin anggota Komisi D DPRD Jember Alfian Andri Wijaya mengunjunginya. Dia ikut mengurus dan membantu Ulum agar bisa dirawat di rumah sakit milik Pemkab Jember tersebut.
''Tadi kami sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan dinas sosial. Sebab, pasien ini benar-benar pasien miskin,'' jelas Alfian.
Bahkan, pihak desa dan kecamatan sudah mengetahui kondisi rumah Juariya dan Syaful. ''Mereka memang dari masyarakat kurang mampu.
Rumahnya saja dari gedek. Saya kemarin ikut menjemput agar mau berobat ke rumah sakit,'' jelasnya.
Dia berharap biaya pengobatan untuk Ulum bisa di-cover APBD Jember yang memang khusus untuk biaya pengobatan pasien miskin.
Soal masalah administrasi, Humas RSD dr Soebandi dr Evy menyatakan, sebenarnya itu bukanlah masalah berat.
Pihaknya juga memberikan kelonggaran. ''Bisa kok memakai keterangan surat domisili dari desa dan kecamatan,'' terangnya.
Syaiful, warga RT 1, RW 1, Dusun Dukuh, Desa Gugut, Jember, terduduk lemas di samping ranjang di ruang Aster RSD dr Soebandi Jember.
- Studi JAPFA & UI Buktikan Program Makanan Bergizi Menurunkan Angka Gizi Buruk Anak
- Upaya BRINS Bantu Pemerintah Menekan Angka Stunting di Jakarta
- Kenali dan Cegah Wasting, Gizi Buruk Pada Anak
- Petinggi TPN Nilai Prabowo Bingung soal Stunting & Gizi Buruk
- Mengukur Efektivitas dan Upaya Kaesang Pangarep Atasi Gizi Buruk
- PT SNJ Bantu Pemerintah Tangani Gizi Buruk