UN Alami Penundaan, DPR Tak Mau Disalahkan
Kamis, 18 April 2013 – 17:21 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi Pendidikan DPR, Dedy Gumelar berharap para politisi di Senayan tidak disalahkan terkait kasus penundaan Ujian Nasional (UN) di 11 provinsi. Politisi PDIP yang tenar dengan panggilan Mi'ing itu pun meminta pihak-pihak yang tidak mengerti mekanisme APBN untuk sektor pendidikan, tidak menyalahkan DPR RI. "Kalau Sekjen PBNU sukanya nyari-nyari salah, maka salahkan pihak yang memenangkan perusahaan tersebut. Jangan DPR lagi yang dipersalahkan," tegasnya.
Hal tersebut dikatakan Dedy, terkait pernyataan Sekjen PBNU, Marsudi Syuhud, yang menuding lambatnya pencairan APBN yang berakibat pada keterlambatan pelaksanaan UN karena ulah DPR. "Maaf, kalau tidak mengerti soal anggaran, jangan ngomonglah. Apalagi dikait-kaitkan dengan keterlambatan ujian nasional," kata Miing acara peluncuran buku di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (18/7).
Dijelaskannya, dari enam kontraktor yang mengerjakan pencetakan bahan ujian nasional, hanya satu yang wanprestasi dalam memenuhi kontrak kerjanya. Sedangkan kima percetakan lainnya tepat waktu dan sama sekali tidak bermasalah.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi Pendidikan DPR, Dedy Gumelar berharap para politisi di Senayan tidak disalahkan terkait kasus penundaan Ujian Nasional (UN)
BERITA TERKAIT
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Pakar Tata Negara: MK Jangan Mau Diintervensi
- DPR Mengesahkan RUU BUMN Saat Akhir Pekan, Dasco Ungkap Alasannya
- Anggota DPR Merespons Laporan Dugaan Pemerasan Petugas Imigrasi Kepada 44 WNA China
- Fraksi PDIP DPRD Jakarta Sebut Penundaan Pelantikan Pram-Rano Karno Rugikan Masyarakat
- Bertemu Dino Pati Djalal, Eddy Soeparno Ajak FPCI Dukung Diplomasi Iklim Prabowo
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi