UN Berbasis Komputer Jauh Lebih Hemat

jpnn.com - JAKARTA--Pelaksanaan ujian nasional (UN) 2017 bakal menggunakan sistem berbasis komputer dan kertas pensil.
Namun, persentasenya, UNBK (ujian nasional berbasis komputer) akan lebih besar dibanding UNKP (ujian nasional kertas pensil).
"Kami menargetkan sekitar 60 persen sekolah bisa menyelenggarakan UNBK," ujar Mendikbud dalam rapat koordinasi pelaksanaan UN dengan para kadis Pendidikan di Jakarta, Kamis (22/12).
Kemendikbud berupaya untuk mengoptimalkan penggunaan komputer, sehingga bisa menghemat penggunaan anggaran.
"Saya meminta daerah untuk mencari kemungkinan penambahan komputer, sehingga tidak perlu ujian berbasis kertas. Sehingga bisa menghemat anggaran lebih banyak," tambahnya.
Kepala dinas pendidikan di daerah harus bekerja sama dengan perguruan tinggi, sehingga bisa menyelenggarakan UNBK.
Melalui pelaksanaan UNBK, lanjut dia, akan ada efek berganda yakni bisa melakukan pemetaan sarana dan prasarana. Sehingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengetahui berapa banyak kebutuhan komputer.
"Tahun depan, penggunaan anggaran kita lebih banyak untuk infrastruktur," cetus mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.
JAKARTA--Pelaksanaan ujian nasional (UN) 2017 bakal menggunakan sistem berbasis komputer dan kertas pensil. Namun, persentasenya, UNBK (ujian nasional
- Optimalkan Pembelajaran Selama Ramadan, Educa Group Hadirkan Kisah Teladan Nabi
- Tanggapi Keputusan UI soal Disertasi Bahlil, Mendiktisaintek: Rasanya...
- Instruksi Rektor UI soal Disertasi Bahlil, Singgung Kualitas dan Substansi
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan
- Universitas Pelita Harapan Luncurkan Faculty of AI
- Guru Honorer Dapat Bantuan Rp 500 Ribu per Bulan, Tendik Piye?