UN Dihapus, Anang Hermansyah: Kerja Mendikbud Tidak Fokus

jpnn.com - JAKARTA - Rencana pemerintah menghapus Ujian Naisonal (UN) menimbulkan tanda tanya.
Anggota Komisi X DPR Anang Hermansyah mengaku heran dengan langkah-langkah yang dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
"Kalau UN akan dihapus, ini berarti guru menjadi satu-satunya tumpuan bagi anak didik. Padahal kalau dibedah, persoalan guru masih sangat njlimet," ujar Anang di Jakarta, Senin (28/11).
Musisi asal Jember ini menguraikan persoalan kualitas guru saat ini masih jauh di bawah standar.
Dilihat dari hasil uji komptensi guru (UKG), yakni di bawah angka 5,3 persen. Anang menambahkan saat ini sekitar 70 ribu guru belum mengikuti program sertifikasi guru.
"Ini disebabkan belum lulus S1 dan D-IV. Saat ini juga ada 700 ribu Guru Tidak Tetap (GTT). Ini semua pekerjaan rumah Mendikbud," sebut Anang.
Selain persoalan guru, Anang juga mengingatkan masalah sarana dan prasarana sekolahan yang masih memprihatinkan di banyak tempat. Persoalan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menjadi pemicunya.
"Belum lagi, Mendikbud juga berencana merombak K-13. Jadi memang menteri ini tidak fokus dalam bekerja. Ingat, semua ide Mendikbud ini taruhannya adalah anak didik," cetus Anang.
JAKARTA - Rencana pemerintah menghapus Ujian Naisonal (UN) menimbulkan tanda tanya. Anggota Komisi X DPR Anang Hermansyah mengaku heran dengan langkah-langkah
- Sinergi Bakti Mulya 400 International School & Eka Hospital Cibubur dalam Semarak Ramadan
- Ini Solusi Wali Kota Agustina untuk Anak Kurang Mampu yang Tak Diterima di Sekolah Negeri
- Optimalkan Pembelajaran Selama Ramadan, Educa Group Hadirkan Kisah Teladan Nabi
- Tanggapi Keputusan UI soal Disertasi Bahlil, Mendiktisaintek: Rasanya...
- Instruksi Rektor UI soal Disertasi Bahlil, Singgung Kualitas dan Substansi
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan