UN Dinilai Sarat Kepentingan Pribadi
Senin, 06 Mei 2013 – 10:25 WIB

UN Dinilai Sarat Kepentingan Pribadi
Ia mengatakan, tujuan pemerintah menyelenggarakan UN adalah untuk memotivasi anak agar giat belajar dan mendorong guru lebih aktif mengajar. Dengan begitu, tujuan pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan dapat tercapai. Namun, yang terjadi, kata dia, anak-anak didik malas belajar tapi rajin mengejar bocoran soal, sedangkan guru bukan mencari teknik mengajar yang efektif melainkan proaktif mencari siasat untuk membocorkan soal. "Realita ini terjadi, karena UN selama ini dianggap sebagai kewajiban yang harus diikuti oleh setiap anak didik," katanya.
Dari semua problematika tersebut, Sumirta berharap, pada tahun pelajaran 2014 nanti, untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa belajar, jangan menggunakan Unas, cukup menggunakan ujian sekolah saja, karena guru yang bisa mengukur kemampuan siswa di sekolah, bukan pihak lain. "Semoga nilai hasil ujian anak-anak kita mendapat nilai yang sesuai dengan kemampuannya dan tidak membohongi mereka, demi kemajuan mutu pendidikan di Indonesia, amin," pungkasnya.(nof/lsm)
KARAWANG-Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) ditingkat Sekolah Dasar (SD) ataupun Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai SMA/SMK mempunyai tujuan baik untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral