UN Diundur, Mendikbud Didesak Mundur
Senin, 15 April 2013 – 15:38 WIB
“Kalau pelaksanaan UN tidak becus ini terjadi di Jepang, pejabatnya pasti malu dan mengundurkan diri. Seharusnya di kita, Mendikbudnya malu dan mengundurkan diri,” tegas Subiyanto seperti diberitakan Balikpapan Pos (JPNN Grup), Senin (15/4).
Baca Juga:
Di Jakarta, Wakil Ketua DPR asal PDI Perjuangan, Pramono Anung menilai pengunduran UN ini menunjukkan adanya ketidakberesan dalam manajemen di internal Kemendikbud. "Ini menunjukkan manajemen yang buruk sekali di kementerian pendidikan. Kalau alasannya remeh temeh, kecil-kecil karena belum masuk dan sebagainya, itu enggak masuk akal sehat pikiran saya," ujar Pramono di DPR, Jakarta, Senin (15/4).
Mantan Sekjen PDI Perjuangan itu mengatakan pengunduran UN merusak psikologi anak didik. Kata dia, secara tidak langsung kondisi kejiwaan anak akan berpengaruh.
"Kebetulan anak saya ada yang kelas tiga. Jadi saya memahami bagaimana psikologis anak yang sudah mempersiapkan berhari-hari kemudian tiba-tiba dibatalkan," katanya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Dalam sejarah pendidikan nasional, era inilah yang terburuk. Di tangan Prof Dr Ir KH Mohammad Nuh, DEA yang menjabat menteri Pendidikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Bekali Siswa NTB Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi
- KAI Logistik Goes to School Salurkan Ribuan Buku untuk Murid SD
- Sylviana Murni Jadi Rektor Institut STIAMI, Cetak Mahasiswa Unggul
- ICoMUS 2024, UT Mendorong Kolaborasi Para Peneliti Multi Disiplin Ilmu
- Lewat TGCL, Pegadaian Dukung Peningkatan Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa
- Untar Kobarkan Semangat Sumpah Pemuda dan Cinta Budaya Lewat Pagelaran Tari Nusantara