UN Terparah, Ganggu Mental Siswa
Jumat, 19 April 2013 – 07:00 WIB
Nurtadi menjelaskan, sebanyak 46 peserta UN dikarantina di sekolah selama UN berlangsung. Mereka dibekali ilmu akademik maupun dipersiapkan secara mental. Karantina sendiri sudah memakan anggaran sekolah sebesar Rp 3,84 juta. Dikhawatirkan, jika terus mundur, dana semakin membengkak.
Kekecewaan serupa juga tergambar di SMAN 1 Tanjung. Sebagaimana dituturkan oleh Muh Fathurrahman selaku Wakil Kurikulum di sekolah tersebut. Ketika pelajar dikabarkan penundaan UN, sebagian besar dari mereka langsung mengeluh dan kembali ke rumah dengan ekspresi kecewa. “Mereka merasa dimain-mainkan. Padahal, inginnya UN segera dilaksanakan agar mereka bisa cepat plong alias lega,” kata Fathurrahman.
Pukul 13.00 wita, pelaksanaan UN untuk SMA/MA di KLU pun baru berjalan. Sayangnya, ujian kali itu hanya bisa diikuti oleh pelajar jurusan IPS dan IPA. Sementara, untuk pelajar jurusan Bahasa harus ditunda lantaran naskah soal UN belum tiba.
“Untuk mata pelajaran Bahasa baru akan dilaksanakan pada akhir April hingga awal Mei. Kita tidak berani memastikan karena takutnya distribusi soal kembali terganggu,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (dikbudpora) KLU Adnan.
MATARAM--Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tahun ini benar-benar parah. Setelah tertunda 3 hari, kembali terjadi penundaan pelaksanaan menjadi
BERITA TERKAIT
- Mengenal Veve, Sosok Dosen yang Menginspirasi Generasi Muda
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer