UN Ulang, Cilegon Optimis, NTT Pesimis
Rabu, 28 April 2010 – 14:15 WIB
SEJUMLAH daerah mulai merespon kegagalan Ujian Nasional yang kali ini cukup membuat banyak pihak tercengang.Berbagai respon yang terekam,masih beragam. Ada yang optimis, bahwa hasil UN yang diumumkan dua hari lalu masih belum final. Mereka masih berharap pada kesempatan ujian ulang, yang akan digelar pada 10 hingga 14 Mei mendatang. Namun, tak sedikit pula yang bertahan, tetap pesimis pada ujian ulang, mengingat waktunya yang sudah terlalu mepet, dan kondisi siswa yang sudah terlanjur down.
Komisi D DPRD NTT langsung menggelar rapat mendadak, untuk menyikapi kian memburuknya hasil UN di provinsi tandus itu. "Hasil UN ini mencerminkan kegagalan pemerintah dalam menjalankan program pendidikan. Pemerintah harus bertanggung jawab," kata anggota komisi D Jimmy Sianto usai menggelar rapat tertutup dengan eksekutif lokal di sana.
Baca Juga:
:TERKAIT Jimmy juga mengingatkan dinas pendidikan setempat untuk tidak terlalu banyak berharap terhadap ujian ulang yang akan digelar pada 10 Mei 2010 mendatang."Jangan berharap ujian ulang. Itu tidak menjadi ukuran lagi, karena yang dilihat adalah hasil hari ini. Ujian ulang tidak menjamin prosentase (kelulusan, Red) kita meningkat, atau jangan sampai merosot lagi," tambahnya. Menurutnya, ujian ulang tersebut tidak dijamin memperbaiki hasil yang sudah ada, karena masa persiapan sudah dekat, apalagi kondisi psikologis siswa sudah terganggu. "Pemerintah jangan berharap ada ujian ulang, karena saya pesimis hasilnya akan baik," kata Jimmy.
Masih terkait kegagalan Pemerintah Provinsi NTT, Jimmy menjelaskan, berdasarkan hasil rapat dengan Dinas PPO, kegagalan UN dipicu masalah kekurangan guru, fasilitas pendukung dan manajemen yang dilakukan oleh pemerintah. Disebutkan, anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan sudah memadai, namun tidak dimanfaatkan secara efektif dan efisien, sehingga menimbulkan hasil yang tidak maksimal.
SEJUMLAH daerah mulai merespon kegagalan Ujian Nasional yang kali ini cukup membuat banyak pihak tercengang.Berbagai respon yang terekam,masih beragam.
BERITA TERKAIT
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life
- Dukung Masa Depan Bangsa, Peruri Berikan Beasiswa bagi Anak TNI POLRI
- Edukasi Mahasiswa di Jateng dan DIY tentang Kepabeanan, Begini Harapan Bea Cukai