Unas akan Lebih Ketat

Unas akan Lebih Ketat
Suasana pelaksanaan UAN terdahulu di salah satu SMA di Jakarta. Foto: Raka Denny/Jawa Pos.
BSNP, kata Djemari, juga segera merespon rekomendasi Komisi X DPR yang meminta agar lembaganya mengkaji lebih dalam pelaksanaan Unas. Karena itu, rencananya hari ini BSNP bakal mengagendakan pertemuan bersama Balitbang untuk membahas perbaikan Unas 2010. Pertemuan itu juga akan membahas putusan MA. "Hasil pertemuan itu nanti kami laporkan kepada Mendiknas," jelasnya.

BSNP juga merespon masukan salah satu anggota Komisi X agar pelaksanaan Unas diubah menjadi ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) seperti yang diterapkan untuk jenjang SD. "Kami akan kaji dulu. Tapi, resikonya tinggi karena penyusunan soal diserahkan ke daerah. Sehingga, dikhawatirkan hasil ujian tidak comparable," ujarnya.

Djemari menambahkan, kendati Unas tetap dilaksanakan, pihak sekolah juga diminta menyiapkan ujian sekolah dengan sebaik mungkin. Agar nilai baik siswa tidak bergantung Unas. "Karena kalau ujian sekolah siswa tidak lulus, ya, mereka bisa saja tidak lulus. Karena ujian sekolah juga menjadi penentu kelulusan," terangnya.

Sementara itu, Kepala Balitbang Depdiknas, Mansyuri Ramli mengatakan, demi perbaikan pelaksanaan Unas, pihaknya meminta agar sekolah dan siswa jujur. Sebab, berdasarkan penelitian Balitbang, kecurangan dalam penyelenggaraan Unas masih terjadi di berbagai daerah. Karena itu, pengawasan ujian bakal diperketat. Apalagi, prosedur operasional standar (POS) Unas 2010 sudah selesai disusun.

JAKARTA - Pemerintah berjanji ujian nasional (Unas) bakal jalan terus. Namun dengan syarat, akan dilakukan berbagai upaya perbaikan di segala sektor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News