Unas di SDNLB, Peserta Direkayasa
Rabu, 08 Mei 2013 – 04:24 WIB
SAMPIT – Pelaksanaan ujian nasional (unas) di SDNLB Sampit sejak Senin lalu (6/5), tidak jauh beda dengan sekolah negeri biasa. Dalam ruangan tetap ditempatkan dua orang pengawas. Kalaupun ada pembeda hanya materi soal bagi peserta berkebutuhan khusus, seperti penderita tuna netra. “Kalau tidak direkayasa seperti ini, anak tuna wicara ini tidak mau masuk sekolah apalagi mengerjakan soal ujian. Jadi, kita buat seperti itu agar murid yang satu ini bisa mengikuti ujian karena ada teman-temannya yang lain,” ungkap Waginah, Selasa (7/5).
Pantauan koran ini, peserta terlihat santai mengerjakan soal-soal ujian. Sebanyak 12 peserta tampak berkonsentrasi mengisi jawaban. Namun, baru berjalan sekitar 30 menit sebanyak 11 orang langsung keluar ruangan dan tersisa hanya satu peserta.
Waginah, salah satu pengawas ujian mengatakan peserta asli untuk unas tingkat SDNLB hanya satu orang. Kenapa di ruangan ada 11 peserta lainnya, menurutnya memang direkayasa. Pasalnya jika hanya diikuti satu peserta dikhawatirkan peserta tersebut menolaknya. Makanya agar ruangan seperti ujian biasa, di-settinglah dengan ditambah beberapa peserta lainnya.
Baca Juga:
SAMPIT – Pelaksanaan ujian nasional (unas) di SDNLB Sampit sejak Senin lalu (6/5), tidak jauh beda dengan sekolah negeri biasa. Dalam ruangan
BERITA TERKAIT
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya