Unas di SDNLB, Peserta Direkayasa
Rabu, 08 Mei 2013 – 04:24 WIB
Untuk pengawas ruangan tetap menggunakan tenaga pendidikan setempat. Alasannya tidak semua guru umum paham dengan keadaan anak yang berkebutuhan khusus tersebut. “Jadi, pengawas ruangan ujian tetap memberdayakan guru di sekolah luar biasa ini. Karena para guru disini sedikit banyak paham apa yang menjadi kendala bagi anak-anak didiknya,” urainya.
Sementara waktu ujian tidak ada perbedaan. Hanya saja, jumlah soal lebih sedikit dengan hanya 40 soal. “Soal-soal yang diberikan bahasanya tidak terlalu panjang, melainkan pendek dan singkat karena daya pikir anak apalagi tuna wicara cukup sulit untuk berpikir di dalam ruangan,” cetusnya. (fin/ton)
SAMPIT – Pelaksanaan ujian nasional (unas) di SDNLB Sampit sejak Senin lalu (6/5), tidak jauh beda dengan sekolah negeri biasa. Dalam ruangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya