Unas Sumber Polemik Birokrat vs Guru
Selasa, 01 Desember 2009 – 09:38 WIB
PANGKALAN BUN - Ujian Nasional (UNAS) kini dituding sebagai pemicu polemik antara Mendiknas dengan para guru. Kalangan guru menganggap Unas telah membunuh karakter siswa. Artinya, sejumlah mata pelajaran sekolah dipupuskan oleh hanya tiga mata pelajaran, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. "Apakah aturan seperti ini adil, hanya karena nilai dari salah satu mata pelajaran itu 4,5 terus dinyatakan tidak lulus?" sergah anggota DPRD Kalteng Rahmat Nasution.
Seperti diketahui bersama, Mahkamah Agung (MA) telah menolak Kasasi Pemerintah terkait dengan masalah Kepastian hukum ujian nasional (unas). Namun, pihak pemerintah masih mengajukan PK, dengan tetap menyelenggarakan Unas. Menurut Rahmat, mendiknas harus menaati putusan MA untuk tidak menyelenggarakan Unas, sekalipun sekarang mereka sedang mengajukan PK. "Diknas harus taat hukum," ujarnya.
Baca Juga:
Rahmat menegaskan, putusan untuk menjalankan Unas baru bisa dilaksanakan jika memang standarisasi sekolah dan guru sudah terpenuhi. Semua prasarana akses sekolah sudah terpenuhi. "Kami sepakat kualitas pendidikan harus terus ditingkatkan. Tetapi, bukan berarti harus menghambat hak anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi hanya dibunuh dengan tiga mata pelajaran saja," ujarnya. Ia menambahkan, kini Unas menjadi monster dan pembunuh masa depan anak.(sya/aj/jpnn)
PANGKALAN BUN - Ujian Nasional (UNAS) kini dituding sebagai pemicu polemik antara Mendiknas dengan para guru. Kalangan guru menganggap Unas telah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang