Unas Tidak Bisa Serentak
Sebagian NTT Kebanjiran, Tunggu Ujian Susulan
Senin, 18 April 2011 – 06:09 WIB

Unas Tidak Bisa Serentak
JAKARTA - Pelaksanan Ujian Nasional (Unas) tingkat SMA dan sederajat mulai dilaksanakan hari ini (18/4). Sayangnya, Panitia Pusat Unas 2011 mendapatkan informasi jika unas tidak bisa dilakukan serentak. Informasi terbaru, sebagian daerah di Nusa Tengga Timur belum bisa menggelar unas hari ini. "Mudah-mudahan tidak disusul kawasan lainnya," ujar Koordinator Panitia Pusat Unas 2011 Mansyur Ramli kemarin sore (17/4).
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendiknas itu menjelaskan, kendala di NTT adalah terjadinya banjir. Dia menjelaskan, laporan terbaru menyebutkan ada beberapa sekolah yang kebanjiran. Banjir juga dikabarkan menggenangi puluhan rumah warga.
Baca Juga:
Dia menjelaskan, panitia pusat sudah memutuskan jika seluruh sekolah yang tidak bisa menggelar unas hari ini, bakal dimasukkan pada Unas susulan. Jadwal Unas susulan SMA digelar 25- 28 April. Sedangkan untuk SMK, 25-27 April. "Saya tidak hafal jumlah (peserta unas di NTT, Red) pastinya. Yang jelas sudah dimasukkan pada gelombang susulan," papar Masnyur.
Apakah ada daerah lain yang tidak melaksanakan unas hari ini? Mansyur menjelaskan seluruh provinsi kecuali NTT sudah berkomitmen untuk menggelar Unas 2011 tepat waktu. "Kecuali jika ada peserta yang kecelakaan atau lainnya," tandasnya. Dengan komitmen tersebut, dia berharap pelaksanaan unas bisa berjalan serentak.
JAKARTA - Pelaksanan Ujian Nasional (Unas) tingkat SMA dan sederajat mulai dilaksanakan hari ini (18/4). Sayangnya, Panitia Pusat Unas 2011 mendapatkan
BERITA TERKAIT
- Pesan Kepala BPKH kepada Wisudawan UI: Jadilah Pribadi yang Impactful
- Kemendikdasmen: Tes Kemampuan Akademik Berlaku Tahun Ini untuk Kelas 12 SMA/SMK
- Universitas Bakrie Kukuhkan Prof. Dr. Siti Rohajawati Jadi Guru Besar di Bidang Knowledge Management
- Kerja Sama Universitas Indonesia dan Nusameta Demi Siapkan Keterampilan Digital
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan