Undang Sumarsono, KPK Usut Dana Pihak Ketiga
jpnn.com - jpnn.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono memenuhi undangan, Jumat (20/1) di kantor KPK.
Sumarsono diundang mendiskusikan masalah aturan penerimaan dana kontribusi tambahan dari pihak pengembang reklamasi Teluk Jakarta, yang terjadi saat Basuki Tjahaja Purnama aktif menjadi gubernur DKI Jakarta.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, ini bukan pemanggilan sebagai saksi melainkan hanya rapat koordinasi.
Sebab, kata dia, tidak ada proses penyelidikan reklamasi yang tengah berjalan saat ini di KPK.
"Ya memang dia hadir, tapi bukan pemeriksaan sebagai saksi dalam penyelidikan kasus reklamasi," kata Febri di kantornya, Jumat (20/1).
Febri menjelaskan, adapun materi yang dibicarakan yakni soal aturan dan prosedur yang berlaku di Pemerintah Provinsi (DKI) Jakarta tentang aturan penggunaan dana pihak ketiga.
"Jadi itu yang didiskusikan karena yang bersangkutan adalah plt gubernur yang dianggap paham dari sisi regulasi persoalan tersebut," ujarnya.
Dia menegaskan, pendalaman masalah aturan dana pihak ketiga itu bukan untuk mencari-cari kesalahan pihak tertentu. Namun, ujarnya, KPK ingin menggali informasi dan bukti yang diketahui Sumarsono.
"Kemudian secara proporsional bisa digambarkan peristiwa yang sesungguhnya," tegasnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono memenuhi undangan, Jumat (20/1) di kantor KPK.
- Hasto dan Yasonna Laoly Dicekal ke Luar Negeri
- Sekjen PDIP Sudah Tersangka, Lalu Bagaimana Sikap KPK soal Harun Masiku? Jawabannya Klasik
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?