Undang Veteran di Hari Pertama Sekolah

jpnn.com, SURABAYA - Hari pertama masuk sekolah setelah libur Natal dan tahun baru di SD Margie diisi dengan kegiatan belajar tentang kebangsaan bersama tiga veteran dari Kecamatan Dukuh Pakis. Mereka bercerita bagaimana bangsa Indonesia saat dijajah hingga perjuangan para pejuang untuk merdeka.

Veteran-veteran tersebut adalah Surodjo, Suwito, dan Muhammad Suhud. Meski ketiganya sudah berusia di atas 70 tahun, mereka masih terlihat sangat bersemangat untuk berbagi kisah perjuangan. "Indonesia itu pertama dijajah oleh Belanda. Tapi, setelah mereka pergi, datanglah Jepang. Belum selesai sampai di situ, sekutu kemudian datang menyerang Surabaya," cerita Surodjo, ketua veteran Dukuh Pakis.

Pria 75 tahun tersebut kemudian bercerita bagaimana penderitaan bangsa Indonesia yang setiap hari disiksa, dipaksa, dan disuruh membuat ini-itu. "Tapi, Indonesia bisa bangkit karena mempunyai nilai-nilai juang 45," jelasnya. Nilai-nilai itu seperti berani, rela berkorban, berjuang tanpa pamrih, dan mempunyai semangat bertempur.

"Nah, sekarang, karena Indonesia sudah merdeka, tugas kalian sebagai siswa-siswi adalah menjaga Indonesia dengan cara belajar dengan giat dan menjadi anak yang berprestasi," pesannya.

Selain bercerita tentang kebangsaan, para veteran tersebut mengajarkan dasar negara. Yakni, Pancasila. Dengan kompak, para siswa yang duduk di bangku kelas III-IV tersebut membacakan bunyi Pancasila dari sila satu sampai sila lima. "Tapi ingat, jangan hanya dihafalkan saja ya, tapi juga diterapkan di kehidupan sehari-hari," tegas Surodjo. 

Menurut Surodjo, kegiatan sosialisasi oleh para veteran juga merupakan program dari wali kota Surabaya yang bertema JSN45 (Jiwa Semangat Nilai-Nilai 45). "Tujuannya supaya generasi muda sekarang bisa mengerti dan memahami sejarah perjuangan bangsa dalam merebut kemerdakan," imbuhnya. Tujuan lainnya adalah menambah wawasan generasi muda agar lebih bisa mencintai Indonesia. (ama/c17/any)