Undip-RSUP Dr Kariadi Akhirnya Akui Ada Budaya Perundungan di Pendidikan Dokter Spesialis
"Ketiga, kami mohon dukungan dari pemerintah dan masyarakat, untuk kami dapat melanjutkan proses pendidikan kedokteran spesialis di FK Undip, khususnya program studi anestesi dan perawatan intensif," ujarnya.
Senada dengan Yan Wisnu, Direktur Layanan Operasional RSUP Dr Kariadi Semarang Mahabara Yang Putra yang membenarkan adanya perundungan di PPDS.
"Ini masalahnya adalah ketika ada oknum-oknum. Oknum tadi yang melakukan sebuah perundungan, memanfaatkan posisinya dia merundung, melakukan pemerasan terhadap adik kelasnya," katanya.
Meski telah terbuka mengakui, dia menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian yang penyelidikan kasus perundungan yang menyebabkan mahasiswi Aulia Risma Lestari meninggal dunia.
"Itulah yang sedang jadi masalahnya. Jadi perundungan itu memang ada itu oknum yang sedang dicari," katanya.
Sementara itu, Legislator Irma Suryani Chaniago menyebut persoalan yang sedang melilit Undip dan RSUP Dr Kariadi telah menemukan titik terang setelah muncul pengakuan adanya praktik perundungan.
Selanjutnya, politikus Partai Nasdem itu mengatakan langkah yang harus diambil adalah pembenahan oleh RSUP Dr Kariadi dan Undip terkait pendidikan dokter spesialis.
Mulai dari tata kelola, jam belajar, pendistribusian mahasiswa PPDS hingga poin utamanya adalah menghilangkan perundungan sampai ke akar-akarnya.
Budaya perundungan di pendidikan dokter spesialis akhirnya diakui Undip-RSUP Dr Kariadi.
- Ini Dalih Polda Jateng Urung Tetapkan Tersangka Kasus Kematian dr Aulia Risma
- Polda Jateng Periksa Dekan FK Undip Soal Kasus Kematian Dokter Aulia Risma
- Kasus Perundungan Dokter Aulia Risma di PPDS Undip, Ini Kata Polisi soal Tersangka
- PPDS Undip Menjalin Kerja Sama dengan RSWN Semarang
- Pascakematian dr Aulia Risma, Rektor Undip & RS Kariadi Lakukan Perbaikan PPDS
- Polda Jateng Segera Ungkap Kasus Kematian dr Aulia Risma PPDS Undip, Siap-Siap