UNDP Hibahkan Rp 19 Miliar Untuk Pemantau Pemilu
Senin, 09 Februari 2009 – 12:40 WIB
JAKARTA – Lembaga swadaya masyarakat (LSM) saat ini tengah bersaing untuk mendapatkan dana segar. United Nation Development Program (UNDP) telah menganggarkan dana hibah USD 1,7 juta atau sekitar Rp 19 miliar kepada LSM yang ingin berpartisipasi sebagai pemantau Pemilu 2009. Karena itu, mau tidak mau, jumlah LSM yang diseleksi harus diperkecil. Deddy mengatakan, dengan jumlah yang semakin minim, seleksi semakin diperketat. Panitia seleksi tengah memilah-milah proposal LSM mana yang memiliki program relevan. Dalam arti, semua program itu bisa dilakukan dalam tempo pemilu yang singkat. "Kami juga memeriksa jumlah jaringan mereka (LSM). Itu penting sebagai tolok ukur kapasitas mereka," jelasnya.
Animo LSM untuk mendapatkan dana hibah itu sangat besar. Sejak pendaftaran dibuka akhir 2008, UNDP telah menerima sekitar 600 proposal. Sector Manager Election UNDP Deddy Sitorus menyatakan, dari hasil seleksi saat ini, panitia telah memeras ratusan proposal itu menjadi puluhan saja. "Setelah melalui seleksi, kami memilih 84 proposal untuk diseleksi lagi," kata Deddy setelah peluncuran iklan pemilu di KPU, Jakarta, Sabtu (7/2).
Baca Juga:
Dana hibah untuk LSM itu merupakan bantuan rutin lembaga bantuan PBB tersebut untuk mendukung pemilu di Indonesia. Sejak Pemilu 2004, UNDP telah meluncurkan program yang sama. Dana hibah untuk Pemilu 2009 jauh lebih kecil dibandingkan dengan Pemilu 2004. Lima tahun lalu UNDP mengucurkan dana hibah lebih dari USD 10 juta. "Jumlah pendonor untuk pemilu kali ini jauh lebih sedikit," kata dia.
Baca Juga:
JAKARTA – Lembaga swadaya masyarakat (LSM) saat ini tengah bersaing untuk mendapatkan dana segar. United Nation Development Program (UNDP)
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret