Uneg-uneg jadi Tanda Cinta untuk KPK

Wartawan Protes, Sudah Empat Bulan KPK Tak Tambah Tersangka

Uneg-uneg jadi Tanda Cinta untuk KPK
Foto: Pram Susanto/JPNN
JAKARTA - Sehari menjelang hari kasih sayang (valentine's day), KPK mendapat kado istimewa  dari puluhan wartawan. Sebuah papan testemoni, bunga layu, kliping koran berikut satu toples kerupuk melempem jadi kado dari wartawan untuk KPK. Hadiah dari hasil 'urunan' puluhan wartawan yang biasa mangkal di KPK dan Pengadilan Tipikor itu diberikan karena selama empat bulan terakhir ini KPK dinilai sudah kurang bertaji dalam memberantas korupsi.

"Ini merupakan sindiran dari kami sebab kinerja KPK mulai melempem," ujar juru bicara aksi Okky Mandasari, wartawati harian Jurnal Nasional.

Adapun testemoni dituangkan dalam karton merah dengan alas sponge putih. Isinya, curhat puluhan wartawan tentang kinerja KPK akhir-akhir ini, terutama memnggugat kenapa belasan fakta persidangan atau laporan korupsi tak kunjung ditindaklanjuti Antasari berikut jajarannya.

Sebut saja laporan dugaan korupsi pemilihan Deputi Gubernur Senior Miranda Goeltom yang diakukan anggota DPR RI, Agus Condro, korupsi Tanjung Api-api, dan sebagainya. "KPK Jangan Jadi Komisi Pencegahan Korupsi dong. Malu Sama Kumis. Ayo, sikat koruptor" tulis Yulis, wartawan Persda Network. Wartawati harian Tempo, Chetta Nilawati beda lagi.

"Jangan sampai KPK jadi: Komisi Pengkajian Korupsi, Komisi Pemantau Korupsi, Komisi Perusak Keluarga, Kerupuk Peuyeum (tape), kentang". Setidaknya ada 40 tulisan bernada sindiran dan harapan KPK bisa berbuat lebih baik lagi. Antasari sempat menolak menerima 50an wartawan dan fotografer yang sudah bergerombol di lobi gedung sejak pukul 10.00 WIB.

JAKARTA - Sehari menjelang hari kasih sayang (valentine's day), KPK mendapat kado istimewa  dari puluhan wartawan. Sebuah papan testemoni, bunga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News