UNESCO Dalami Geopark Rinjani
Minggu, 10 Februari 2013 – 09:20 WIB

UNESCO Dalami Geopark Rinjani
Machul mengatakan, di antara syarat yang disiapkan adalah kesiapan masyarakat di sekitar Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Masyarakat di sekitar kawasan harus mengetahui, bahwa kawasan Rinjani menyimpan kekayaan ilmu pengetahuan yang tinggi.
Menurut rencana, tim dari UNESCO juga akan datang melihat dari dekat Rinjani. Sementara penyiapan syarat dukungan kata Machul melibatkan Pemprov NTB, Kementrian ESDM, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menyusul penetapan Gunung Batur November tahun lalu, kini sudah ada 53 geopark dunia yang tersebar di 17 negara di bawah jaringan UNESCO.
Rinjani kata Machul diunggulkan karena memiliki semua prasyarat menjadi geopark global. Rinjani misalnya memiliki nilai-nilai warisan geologi penting dari aspek kegunungapian, situs warisan alam berupa kaldera, kerucut-kerucut gunung api muda, lapangan solfatara, mata air panas, dan bentangan lainnya yang mempunyai nilai estetika tinggi seperti air terjun.
Rinjani juga telah mempunyai badan pengelola, yakni Rinjani Tracking Manajemen Board, yang melibatkan warga lokal secara aktif. Selain itu, penyelenggaraan pariwisata berbasis geologi di Rinjani terbukti telah banyak memberi manfaat berupa pertumbuhan ekonomi lokal melalui jasa pemandu, penginapan, rumah makan, transportasi, dan penjualan cendera mata.
MATARAM-Badan PBB untuk pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan (UNESCO) kini tengah mendalami usulan menjadikan Gunung Rinjani sebagai geopark
BERITA TERKAIT
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan
- 1 Rumah Rusak Berat Tertimpa Longsor di Cianjur
- Pemprov Jabar: Lahan SMAN 1 Bandung Bukan Milik Perkumpulan Lyceum Kristen
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar