UNFP Kritik Perlakuan PSG Terhadap Kylian Mbappe

jpnn.com - JAKARTA -- Asosiasi pesepak bola profesional Prancis atau Uni Nationale des Footballeurs Professionnels (UNFP) mengkritik perlakuan Paris Saint-Germain (PSG) terhadap Kylian Mbappe.
UNFP mengkritik langkah PSG yang tidak membawa Mbappe tur Asia mereka.
Mbappe kemudian diketahui menjalani agenda latihan bersama tim cadangan PSG, setelah mendapati dirinya berada dalam situasi sulit dengan berbagai opsi di klubnya.
"UNFP merasa bahwa akan berguna untuk mengingatkan para manajer yang menggunakan tekanan kepada seorang pekerja, misalnya melalui diperburuknya kondisi kerja mereka, untuk menekan mereka agar pergi atau menerima apa yang diinginkan pemberi kerja merupakan pelecehan konstitusi moral, yang dikutuk oleh undang-undang Prancis," demikian pernyataan UNFP seperti dikutip dari BBC.
"UNFP mengawal hak untuk mengambil tindakan sipil dan hukum terhadap klub apapun, yang bertindak seperti ini," tambahnya.
Permasalahan Mbappe menyeruak ke permukaan setelah dia mengatakan kepada pihak klub bahwa dirinya tidak ingin memperpanjang kontrak, yang tersisa 12 bulan lagi.
PSG ingin menjual Mbappe agar bisa mendapatkan keuntungan.
Namun, Mbappe berencana untuk bertahan di sana sampai kontraknya habis.
UNFP atau asosiasi pesepak bola Prancis mengkritik perlakuan PSG terhadap Kylian Mbappe.
- Liga Champions: Arsenal dan PSG Tembus Semifinal, Mitos di Munich Berlanjut?
- Real Madrid vs Arsenal: Momen Kylian Mbappe Menebus Dosa?
- Liga Champions: Enrique Bilang Aston Villa Vs PSG Tak Terlupakan
- Perempat Final Liga Champions: Barcelona dan PSG Jadi Korban, tetapi Selamat
- Liga Champions: Kemenangan Sia-Sia Borussia Dortmund dan Aston Villa
- Jebolan MilkLife Soccer Challenge Bakal Ikuti Turnamen Usia Muda Terbesar di Asia