UNFP Kritik Perlakuan PSG Terhadap Kylian Mbappe
jpnn.com - JAKARTA -- Asosiasi pesepak bola profesional Prancis atau Uni Nationale des Footballeurs Professionnels (UNFP) mengkritik perlakuan Paris Saint-Germain (PSG) terhadap Kylian Mbappe.
UNFP mengkritik langkah PSG yang tidak membawa Mbappe tur Asia mereka.
Mbappe kemudian diketahui menjalani agenda latihan bersama tim cadangan PSG, setelah mendapati dirinya berada dalam situasi sulit dengan berbagai opsi di klubnya.
"UNFP merasa bahwa akan berguna untuk mengingatkan para manajer yang menggunakan tekanan kepada seorang pekerja, misalnya melalui diperburuknya kondisi kerja mereka, untuk menekan mereka agar pergi atau menerima apa yang diinginkan pemberi kerja merupakan pelecehan konstitusi moral, yang dikutuk oleh undang-undang Prancis," demikian pernyataan UNFP seperti dikutip dari BBC.
"UNFP mengawal hak untuk mengambil tindakan sipil dan hukum terhadap klub apapun, yang bertindak seperti ini," tambahnya.
Permasalahan Mbappe menyeruak ke permukaan setelah dia mengatakan kepada pihak klub bahwa dirinya tidak ingin memperpanjang kontrak, yang tersisa 12 bulan lagi.
PSG ingin menjual Mbappe agar bisa mendapatkan keuntungan.
Namun, Mbappe berencana untuk bertahan di sana sampai kontraknya habis.
UNFP atau asosiasi pesepak bola Prancis mengkritik perlakuan PSG terhadap Kylian Mbappe.
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Habib Bola
- PNM Liga Nusantara 2024: Sinergi Sepak Bola dan Pemberdayaan UMKM
- Berita Duka, Pelatih Persewangi Banyuwangi Syamsuddin Batolla Meninggal Dunia
- Real Madrid Menaklukkan Atalanta, Mbappe jadi Tumbal
- Bilbao Vs Madrid 2-1: Mbappe Gagal Penalti, Valverde Blunder