Unggah Komentar Bernada Pelecehan di Medsos, Siswa SMA di Adelaide Diskors

Ketika sekolah menemukan komentar ini, anak-anak itu diskors dan kepala sekolah, Anita Zocchi, menerbitkan sebuah surat di situs resmi sekolah, yang menyebut bahwa komentar 3 siswa itu ‘menjijikkan’.
Ia mengatakan, sekolah telah dibanjiri dengan email yang mengatakan apa yang telah dilakukan anak-anak itu dan bahwa mereka sekarang menyesal.
"Mereka cukup tertekan. Saya harus menambahkan bahwa mereka memiliki catatan yang sangat baik di sekolah dan mereka memahami kesalahan besar mereka," utara Anita.
Clemetine mengatakan, ia terkesan dengan penanganan sekolah terhadap masalah ini.
"Ini membuat saya khawatir, bahwa terus ada opini publik tentang superioritas yang laki-laki muda rasakan terhadap perempuan dan khususnya terhadap tubuh perempuan, bahwa mereka bisa mengatakan apa pun yang mereka inginkan dan mengancam serta melecehkan," kemukanya.
Facebook diminta tangani serius
Clementine mengatakan, orang-orang tampaknya terdorong oleh rasa anonimitas yang mereka pikir disediakan media sosial.
"Inilah sebabnya mengapa bagian dari aktivisme saya adalah tentang menghilangkan mitos ini dari pikiran terdalam para monster - kebanyakan dari orang-orang ini normal," sebutnya.
Tiga siswa SMA di Adelaide telah diskors karena mengirimkan pesan bernada kasar kepada seorang penulis feminis, dan bergurau tentang kekerasan terhadap
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia