Unggahan Rektor ITK Dinilai Berpotensi Hancurkan Masa Depan Generasi Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - Pakar Hukum dan Filsafat Pancasila Universitas Diponegoro, Prof. Suteki mengaku terkejut dengan unggahan Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Prof. Budi Santosa Purwokartiko.
Menurut dia, unggahan Budi Santosa membuat kegaduhan yang bisa merusak nilai-nilai kebangsaan dan budaya, serta berdampak besar pada generasi muda.
"Kalau diamati memang ada dugaan kuat perbuatan yang rasis, bahkan xenophobia," kata Prof. Suteki dikutip dari kanal YouTube tvOne, Rabu (11/5).
Cambridge Dictionary mendefinisikan xenophobia sebagai ketidaksukaan atau ketakutan ekstrem terhadap orang asing, adat istiadat, agama, dan lain-lain.
Hal itu memicu permusuhan terhadap hal-hal asing sebagai bentuk reaksi rasa takut.
Suteki menambahkan selain merusak kebangsaan, unggahan Rektor ITK juga mengoyak kohesi sosial budaya dan menghancurkan masa depan generasi bangsa.
"Harusnya generasi bangsa itu steril dari sikap tendensius yang bermuatan rasisme," kata Suteki.
Terkait besarnya dampak unggahan yang dibuat Budi Santosa, ada tiga langkah yang bisa dilakukan.
Prof. Suteki menegaskan unggahan rektor ITK Budi Santoso di akun medsosnya berpotensi menghancurkan masa depan generasi bangsa
- Viral Dugaan Politik Uang Rudi Seno di TikTok, Netizen Beri Komentar Beragam
- Grab Berkolaborasi dengan TikTok Hadirkan Program Seru di Jakarta
- ByteDance Mengumumkan Pengguna TikTok Bisa Terintegrasi ke Lemon8
- Lawan Hoaks di Indonesia, TikTok Memperkenalkan Fitur Keamanan
- Nasib Gunawan Sadbor, Joget di TikTok Bikin Resah, Kini Ditangkap Gegara Promosi Judol
- Perjalanan AlwanRK dari Sarjana Pendidikan yang Sukses Menjadi Influencer Komedi