Unggas Warga Sering Hilang, Ternyata Ini Sebabnya

jpnn.com, SRAGEN - Warga Dukuh Karang, Desa Gading, Kecamatan Tanon di Kabupaten Sragen dibuat susah lantaran unggas piaraan mereka sering hilang. Warga awalnya tak tahu pasti penyebab unggas mereka hilang.
Ternyata, penyebabnya adalah piton. Panjang hewan melata pemangsa unggas itu mencapai lima meter.
Adalah Ali (21), Tofa (20) dan Kasno (30) yang memberanikan diri menangkap ular seberat 15 kilogram itu. Mereka mulanya sedang berburu puyuh di kebun yang tak jauh dari permukiman warga, Minggu (27/5) sekitar pukul 22.30.
Ketika melintas di sekitar pohon bambu, para pemuda itu melihat piton. Posisinya melingkar di bawah batang pohon bambu.
”Saat akan ditangkap, ularnya masuk ke dalam lubang,” ujar Ali.
Mereka butuh waktu sekitar empat jam untuk mengeluarkan piton itu dari lubang persembunyiannya. ”Sementara dipelihara dulu, tetapi kalau ada yang ingin memelihara untuk kebun binatang, kami akan berikan,” jelasnya.(rs/din/fer/JPR)
Warga Dukuh Karang, Desa Gading, Kecamatan Tanon di Kabupaten Sragen dibuat susah lantaran unggas piaraan mereka sering hilang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecek Mengamuk Bawa Samurai, Polisi dan Tentara di Sragen Terluka
- Gunung Kemukus Sragen Ternodai Prostitusi Terselubung
- Objek Wisata Gunung Kemukus Sragen Dijadikan Lokasi Prostitusi
- Banjir Merendam Ratusan Hektare Sawah di Sragen
- 6 Kecamatan di Sragen Dilanda Banjir Imbas Hujan Deras
- Damkar Trenggalek Evakuasi 236 Ular di Permukiman Warga Selama 2024