Liga Europa
Unggul di Atas Kertas, Milan Dihantui Rekor Buruk Gattuso
Dan, berprestasi di Liga Europa adalah sekoci darurat Laurent Koscielny dkk untuk ke Liga Champions musim depan.
''Keadaannya sangat sulit saat ini. Bisa dibilang, hampir mustahil (finis empat besar, Red). Kami tertinggal jauh,'' ucap Wenger.
''Kami harus realistis. Itulah yang membuat kami harus all out di Liga Europa,'' sambung pelatih berkebangsaan Prancis itu.
Namun, kans Arsenal untuk membungkam San Siro bukannya nol. Mereka justru bisa menjadikan laga kontra Milan sebagai awal titik balik. Terlebih, rekor mereka di San Siro juga tidak terlalu jelek.
Memang, mereka pernah kalah 0-4 di leg pertama 16 besar Liga Champions musim 2011-2012 (15/2/2012). Namun, Arsenal juga pernah menang di San Siro di leg kedua 16 besar Liga Champions musim 2007-2008 (4/3/2008).
Padahal, kala itu Milan berstatus juara bertahan. Tetapi, Arsenal bisa menang 2-0 dan lolos ke perempat final dengan agregat 2-0.
''Saya masih ada keyakinan karena saya pernah melakukan hal itu (menang atas Milan di San Siro, Red) sebelumnya.
Saya punya keyakinan bahwa pelatih yang berkualitas adalah yang bisa meredakan krisis di timnya dan saya percaya bisa melakukannya,'' kata Wenger lagi. (io)
Kondisi Milan dan Arsenal kini bagaikan bumi dan langit. Namun, bukan berarti tim besutan Gennaro Gattuso sudah pasti mengalahkan anak asuh Arsene Wenger
- Jose Mourinho Tegaskan Fenerbahce Bermain Jauh Lebih Baik Dibanding MU
- Liga Europa: MU Hanya Bermain Imbang 1-1 Melawan Fenerbahce
- FC Twente Tahan Imbang Manchester United, Momen Bersejarah Mees Hilgers
- MU vs Twente: Ini Modal Penting Mees Hilgers cs di Kandang Setan Merah
- Atalanta Juara Liga Europa, AS Roma Bisa Diuntungkan, Kenapa?
- Profil Ademola Lookman, Bintang Atalanta Penghancur Leverkusen, Pernah Gagal di Inggris