Unggul Survei, PAN Siap Deklarasi Esthon-Chris

jpnn.com, KUPANG - Hasil survei internal yang dilakukan DPW Partai Amanat Nasional (PAN) menempatkan pasangan Esthon Foenay-Christian Rotok menempati urutan teratas dari bakal calon gubernur-wakil gubernur lainnya. Karena itu, pasangan ini yang akan direkomendasikan ke DPP untuk ditetapkan sebagai pasangan yang diusung PAN dalam Pilgub NTT tahun 2018.

Hal ini dikatakan Ketua DPW PAN NTT, Awang Notoprawiro kepada Timor Express, Selasa (25/7). "Survei internal PAN kami sudah ketahui hasilnya. EC (Esthon-Chris) teratas," kata Awang tanpa menyebut perolehan pasangan ini dan figur lain yang disurvei.

Dia mengatakan survei tersebut bersifat internal sehingga tidak harus di-publish. "Hanya untuk mengukur sejauh mana elektabilitas pasangan yang mendaftar di PAN. Tentunya kami juga sangat menjaga independensi dari lembaga yang kami pakai untuk melakukan survei," kata Awang lagi.

Selain menempati urutan teratas dalam survei, lanjut Awang, pasangan Esthon-Chris juga telah melengkapi semua persyaratan. "Dan penilaian kita, pasangan EC paling siap dari kandidat lain yang mendaftar di PAN," kata Awang melalui telepon selulernya tadi malam.

Nilai plus lainnya, lanjut Awang, pasangan ini yang paling pertama menyatakan berpasangan dan telah melakukan survei dan konsolidasi keliling NTT.

Ditanya mengenai deklarasi pasangan Esthon-Chris, Awang mengatakan, kemungkinan besar deklarasi koalisi dipercepat karena PAN sudah sepakat untuk mendorong paket EC.

Karena itu, dirinya memberi apresiasi dan permohonan maaf kepada figur lain yang juga mendaftar di PAN. "Pak Ayub Titu Eki, senior dan guru saya yang sering saya diskusi dan bupati yang tenang dan jujur. Pak Beni Litelnoni sosok murah senyum dan baik hati. Pak Honing Sany adinda cerdas yang penuh fenomenal dan berkualitas buat ke depan. Mudah-mudahan ke depan kita bisa tetap bekerja sama dan mohon maaf saya belum bisa menerima ajakan," ungkap Awang.

Sementara untuk Beni Bosu dan Mell Adoe, Awang mengatakan, kedua figur ini adalah senior yang memberi banyak insiprasi. Juga Edy Leu yang mendaftar atas nama BKH. "Semuanya sekali lagi saya mohon maaf, kami semua adalah teman dan kita tetap bersahabat dan menjaga hubungan baik," kata Awang.