Ungkap Data dan Fakta, Sekjen Barikade 98 Kutuk Pihak yang Mainkan Isu Harga PCR

Ungkap Data dan Fakta, Sekjen Barikade 98 Kutuk Pihak yang Mainkan Isu Harga PCR
Sekjen Barikade 98 Arif Rachman. Foto: dok pribadi for JPNN

Dia menukil salah satu isu tentang harga PCR yang terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan India yang hanya Rp 96 ribu.

Dia menegaskan, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, swab test India menggunakan produk dalam negeri yang belum tersertifikasi internasional.

Padahal, jika dibanding negara-negara di dunia, Indonesia termasuk 10% negara dengan tarif swab paling terjangkau.

Pascainstruksi Presiden Joko Widodo, tarif tes PCR tidak boleh lebih dari Rp 300 ribu.

Arif mencontohkan harga disjumlah negara, Malaysia: RM 150 atau setara dengan 513.218 IDR, Singapura: 125 SGD-160 SGD atau setara dengan 1.318.000 IDR-1.687.000 IDR, Filipina: 2.460 PHP - 3.360 PHP atau setara dengan Rp689.000 - Rp945.000, Vietnam: 734.000 VND atau setara dengan 455.000 IDR, Thailand: 4.000 TBH atau setara dengan 1.700.000 IDR.

“Saya mengutuk siapapun yang mengusung isu ini, karena ini secara langsung merusak kredibilitas pemerintah dalam menangani pandemi,” ujar staf khusus Wapres ini.

Kunci dari keberhasilan penekanan korban di pandemi gelombang I dan II adalah adanya kepercayaan masyarakat dan gotong royong antara pemerintah dan sesama masyarakat.

Sehingga kerja penanganan termasuk vaksinasi, bisa berjalan masif.

Sekjen Barikade 98 Arif Rahman mengatakan kerja keras pemerintah bersama masyarakat dalam rangka memerangi pandemi belum usai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News