Ungkap Kasus Samad, Hasto Ditantang Berani Datangi KPK

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Hanura DPR, Dossy Iskandar mendorong agar Plt Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tak berhenti mengungkap kebenaran yang diyakininya terkait skandal politik Ketua KPK Abraham Samad, sebelum pemilu presiden 2014 lalu.
"Saya dorong (Hasto) tak berhenti di sini (DPR) untuk mengekspresikan kesungguhannya terus mendalami ke mana saja saluran untuk mengungkap persoalan yang dia temukan (soal Abraham Samad)," kata Dossy di gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/2).
Dossy menilai apa yang dilakukan Hasto dengan mendatangi Komisi III DPR, Rabu (4/2) kemarin, merupakan langkah tepat untuk mengetahui ada tidaknya unsur pidana yang dilakukan Samad. Bahkan, dia juga mendorong Hasto berani menyampaikan hal serupa ke KPK.
"Hasto sudah benar ke DPR dan harus ke KPK untuk mempercepat proses yang ingin dia ungkap," jelasnya.
Anggota Komisi III DPR ini menggarisbawahi DPR tetap akan bekerja dilandasi konstitusi dan peraturan perundang-undangan dalam melihat masalah ini. Dari sisi hukum, Abraham Samad juga memiliki hak melakukan pembelaan diri.
Karena itu Dossy mendorong segera dibentuknya Komite Etik KPK agar kebenaran mengenai apa yang diungkapkan Hasto bisa diputuskan dalam forum yang dilandasi konstitusi itu.
"Nanti hasil itu yang menentukan bagaiama pengambilan keputusannya. Kedua, harus fair. Kita beri kesempatan kepada Pak Abraham Samad untuk membela diri," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Fraksi Hanura DPR, Dossy Iskandar mendorong agar Plt Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tak berhenti mengungkap kebenaran yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg