Ungkap Mafia UN, Polisi Gandeng Operator Seluler
Kamis, 19 April 2012 – 03:49 WIB
Kunci jawaban yang resmi itu nantinya akan dicocokkan dengan kunci jawaban yang disebar dan diperjualbelikan pelaku. “Dengan begitu akan diketahui, apakah kunci jawaban yanvg disebar pelaku itu benar atau palsu,” katanya.
Baca Juga:
Seperti diberitakan, dengan tertangkapnya Azizu Sucianda dan M Ali Akbar, dua penyebar kunci jawaban ujian nasional (UN) di SMAN 6 Kota Jambi, Senin (16/4) lalu, bisa menjadi jalan bagi polisi dan dinas pendidikan melacak mafia UN di Jambi. Sebab, keterangan keduanya di kepolisian mengindikasikan ada mafia atau kelompok terorganisir yang memperjualbelikan kunci jawaban setiap kali penyelenggaraan UN di Jambi.
Dalam pemeriksaan polisi, kedua tersangka mengaku sudah lama dan sering menyebarkan kunci jawaban UN. Pengakuan lainnya, selain mereka berdua, ternyata masih ada nama atau komplotan lain yang juga menjual kunci jawaban, setiap kali UN berlangsung. Azizu dan Ali sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, keduanya tidak ditahan.
Dalam pemeriksaan, Azizu mengaku sudah lama berhubungan dengan Ali. Saat Azizu mengikuti UN beberapa tahun lalu di SMAN 9 Kota Jambi, Ali lah yang memberikan kunci jawaban. Pengakuan Azizu, kunci yang diberikan Ali benar semua dan nilai UN-nya bagus.
JAMBI - Polsekta Kota Baru terus berupaya membongkar komplotan sindikat penyebar kunci jawaban ujian nasional (UN) di Kota Jambi. Dua tersangka yang
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB