Ungkap Money Politic ala MLM di Riau
jpnn.com - JAKARTA - Berbagai cara dilakukan para caleg untuk mendulang suara saat pemilihan umum legislatif 9 April lalu. Bahkan, ada caleg yang modusnya menggunakan cara bak multilevel marketing (MLM).
Ini terjadi di provinsi Riau. Menurut Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz, seorang oknum caleg merekrut beberapa orang yang dipercayanya untuk menjalankan sistem MLM mendulang suara itu.
"Orang yang direkrut bertanggungjawab dalam mengumpulkan suara, mencari 10 suara. Kemudian dibayarkan 2 juta setelah dia berhasil mencari suara," ujar Donal dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Senin, (21/4).
Donal enggan mengungkapkan identitas dan parpol caleg tersebut. Ia hanya menyebutkan jika orang tersebut berhasil merekrut orang 50 orang, maka jumlah suara yang kemungkinan dikumpulkan menjadi 500 suara.
Modus MLM itu diketahui karena oknum caleg tersebut tidak sengaja meminta salah satu tim pemantau ICW di Riau untuk menjadi calo suara. Setiap orang yang direkrut harus menandatangani kontrak dengan caleg tersebut jika ingin mendapatkan uang Rp 2 juta.
"Tapi tidak kami selesaikan, karena ini berbahaya untuk keselamatan tim kami. Jadi dia hanya tahu soal adanya pemberian uang atau pasca bayar yang dilakukan caleg itu," sambungnya.
Caleg, kata dia, tak mau tertipu karena selama ini uang yang diberikan pada pemilih ternyata sia-sia. Justru tak ada yang memilihnya. Oleh karena itu ia mencari cara yang lebih mudah mendapatkan suara.
"Saya yakin di daerah lain juga ada. Hanya saja sulit dibuktikan. Mereka tidak mau tertipu lagi," tandas Donal. (flo/jpnn)
JAKARTA - Berbagai cara dilakukan para caleg untuk mendulang suara saat pemilihan umum legislatif 9 April lalu. Bahkan, ada caleg yang modusnya menggunakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup