Ungkap Motif Pembantaian Anak dan Istri, Rizky Noviyandi Menangis di Hadapan Polisi, Lihat

jpnn.com, DEPOK - Rizky Noviyandi Achmad akhirnya mengungkap motif pembunuhan sadis yang dilakukannya terhadap anak istrinya di rumahnya, RT 3, RW 8, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Selasa (1/11).
Menurut Rizky, dia nekat membacok istrinya lantaran kesal sang istri meminta bercerai dan ingin pergi dari rumah.
"Saat itu saya emosi karena istri saya mau pulang ke rumahnya, katanya dia sudah tidak mau bersama saya, dari situ emosi saya naik,” ucap Rizky sebagaimana dikutip dari JPNN Jabar, Rabu (2/11).
Rizky juga kesal kepada putri sulungnya berinisial KPC (11 tahun) lantaran putrinya selalu mencueki dirinya.
“Dia (putri sulung) sudah saya sekolahkan, saya didik dengan pengajian dan les, tetapi selalu tidak menjawab kalau saya tanya,” terangnya.
Akibat hal itulah saat Rizky cekcok dengan sang istri dan saat istrinya hendak mengantar KPC ke sekolah Rizky langsung melakukan aksi sadisnya tersebut.
“Ketika anak saya mau berangkat sekolah bersama istri saya, anak itu saya tanya lagi, tetapi tidak mau menjawab, terus mencueki saya,” kata Rizky.
Seusai menghabisi nyawa anaknya dengan golok, dia mengaku khilaf dan sangat menyesali perbuatannya tersebut.
Rizky Noviyandi Achmad akhirnya mengungkap motif pembunuhan sadis yang dilakukannya terhadap anak istrinya di rumahnya di Tapos, Kota Depok, Selasa (1/11).
- 10 Tahun Berdiri dengan Bangunan Seadanya, Sekolah di Ujung Garut Selatan Ini Akhirnya Direnovasi
- Bertemu Wagub Erwan Setiawan, Bamsoet Dukung Pemekaran Daerah di Jawa Barat
- Rebutan Tanah Warisan, Adik Bunuh Kakak Kandung
- Seorang Pria di Bandung Disuruh Merawat Tanaman Oleh Kakaknya, Ternyata Pohon Ganja
- Menteri Lingkungan Hidup Beri Teguran Keras untuk TPA Sarimukti
- Dedi Mulyadi Resmi Jadi Gubernur Jabar, Bey Machmudin Mengaku Lega