Ungkap Pembunuhan Bos Pelayaran, Irjen Nana dan Jajaran Diacungi Jempol
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, kerja cepat Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara mengungkap dan menangkap seluruh pelaku penembakan bos PT Dwi Putra Tirtajaya, Sugianto (51) di Kelapa Gading, Jakut, patut diacungi jempol.
"Semua ini tentunya tak terlepas dari hasil kerja keras Kapolda Metro Jaya (Irjen Nana Sudjana) beserta jajarannya. Bagaimanapun kerja keras ini patut diapresiasi," kata Neta, Selasa (25/8).
Neta memahami bahwa tentu tidak mudah dalam waktu singkat bisa berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan berencana yang berjumlah 12 orang itu.
"Bahkan, otak atau dalang pembunuhan Nur Luthfiah alias NL (34) yang merupakan karyawan korban berhasil diungkap dan diciduk," ungkapnya.
IPW mendata selama ini kasus penembakan di Ibu Kota Jakarta umumnya di atas satu bulan baru terungkap. Bahkan, kata dia, cukup banyak pula kasus penembakan yang tidak terungkap.
Namun, ujar Neta, dalam kasus penembakan bos ekspedisi pelayaran yang terjadi 13 Agustus 2020 itu, jajaran Polda Metro Jaya mengungkapnya dalam tempo delapan hari.
"Tidak hanya itu, semua anggota jaringan penembakan yakni sebanyak 12 orang berhasil ditangkap, baik otak pelaku, eksekutor, penyuplai senjata, dan lain-lain," jelasnya.
Neta mengatakan dengan terungkapnya secara cepat, kasus penembakan di Ibu Kota Jakarta tidak menjadi preseden atau tren yang diikuti pihak-pihak lain dalam melakukan kejahatan.
IPW mengapresiasi kinerja Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan jajaran yang menangkap pelaku pembunuhan berencana terhadap bos ekspedisi pelayaran Sugianto.
- Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Gowa Ternyata Pacar Korban
- Brigpol Ronald Gugur Ditembak KKB Pimpinan Bumiwalo Telenggen
- Agus Terdakwa Pembunuh Anak Kandung Dituntut 14 Tahun Penjara
- Pelaku Pengancaman Penembakan di Kemang Anggota TNI AD, Sudah Diamankan
- Istri Sandy Permana Bantah Suaminya Sempat Meludah Sebelum Diduga Dibunuh
- Sepekan Jabat Kapolsek Mandau, AKP Primadona Ungkap 2 Kasus Pembunuhan Sadis