Ungkap Penyebab Kecelakaan, Polrestabes Datangkan Tim Ahli Lamborghini

jpnn.com - SURABAYA- Proses penyidikan kecelakaan yang disebabkan mobil mewah Lamborghini Gallardo tipe LP 570-4 terus dilakukan. Untuk memaksimalkan proses tersebut, tim Ahli dari Jakarta pun didatangkan oleh tim Lakalantas Polrestabes Surabaya.
Mengapa harus ada tim ahli? kepolisian ingin mengatahui penyebab pasti kecelakaan. Pasalnya, ada pengakuan bahwa kerusakan pada sistem kemudi membuat setir terkunci (nge-lock). Karena itu, mobil menjadi tak terkendali. Nantinya, tim ahli bisa memastikan apakah kecelakan murni dari sistem atau ada human error.
Memang, saat diperiksa polisi, pengemudi mobil Lamborghini, Wiyang Lautner, 24, warga Dharmahusada Regency Blok 2 Nomor 20, Mulyorejo, Surabaya mengaku setir mobil seharga Rp 6,3 miliar itu nge-lock.
Itu mengakibatkan supercar sport itu oleng ke kanan dan menyeruduk rombong STMJ di Jalan Manyar Kertoarjo Minggu (29/11) pukul 05.30. Sementara bersadarkan kesaksian warga, Lamborghini ini diduga balapan dengan Ferrari merah yang dikemudikan Bambang, warga Jalan Kertajaya.
"Penyebab kecelakaan masih terus kami selidiki. Dugaan sementara mobil Lamborghini hilang kendali, lantaran roda yang ke kunci (nge lock), dan hilang kendali. Kami belum bisa memastikan apa penyebabnya, rencananya kami akan mendatangkan tim ahli pabrikan Lamborghini dari Jakarta," ujar Kanitlantas Polrestabes Surabaya AKP Adhika Ginanjar. (don/no/dkk/jpnn)
SURABAYA- Proses penyidikan kecelakaan yang disebabkan mobil mewah Lamborghini Gallardo tipe LP 570-4 terus dilakukan. Untuk memaksimalkan proses
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar
- Dituduh Menelantarkan Anak & Istri, Bambang Wuragil Merespons Begini
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan