Ungkap Trauma Pengobatan Kanker Lewat Pameran Seni

Ia menerangkan, "Anda harus bisa mengakses psikolog klinis. Jadi ini tentang bagaimana kita bisa melakukannya dengan cepat karena jika Anda mengalami keterlambatan, bahkan satu atau dua hari, maka Anda memiliki keterlambatan dalam memulai pengobatan."
Dr Dion mengatakan, praktisi memiliki alat untuk menilai tekanan psikologis dari pasien tetapi "prakteknya beragam".

Supplied; The Royal Australian and New Zealand College of Radiologists
Ia mengatakan, ia merasa berdaya oleh advokasi Julie dan sekarang menunjukkan kepada pasiennya video dari pengalaman Julie, sebagai metode untuk mempersiapkan mereka menghadapi pengobatan.
Julie mengatakan, ia berharap, pameran ini dan desakannya untuk diadakan penelitian akan mendorong orang-orang dari berbagai disiplin ilmu medis untuk bergabung bersama dan mengembangkan praktek standar.
"Ini benar-benar mengungkap segalanya. Jika saya punya persiapan yang lebih baik -jika saya telah ditunjukkan ruangannya, jika saya telah ditunjukkan topengnya dan bagaimana barang itu akan dipasangkan ke kepala saya sebelum hari pertama saya ditinggalkan sendirian di ruangan itu –trauma saya akan berkurang,†tuturnya.
Ia menambahkan, "Ini saatnya kita melihat seperti apa penampakannya sehingga proporsi penduduk yang akan mendapat diagnose kanker leher dan tenggorokan ... akan lebih mudah bagi mereka jika mereka melihat topeng."
Pameran bertajuk ‘Bravery Unmasked’ (keberanian terungkap) digelar di Pusat Kesenian Casula Powerhouse, NSW, selama (10-12/6).
Tak ada sesuatu dalam hidupnya yang mempersiapkan Julie McCrossin untuk menghadapi pengalaman terapi radiasi setelah ia didiagnosis dengan kanker
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya