UNHCR Khawatirkan Nasib Jutaan Pengungsi Terdampak Efisiensi Anggaran

jpnn.com - Badan Pengungsi PBB (UNHCR) pada Jumat (28/3) memperingatkan bahwa hampir 13 juta orang terdampak konflik, termasuk anak-anak, berisiko kehilangan akses ke layanan kesehatan yang menyelamatkan nyawa jika kesenjangan pendanaan yang mendesak tidak segera ditangani.
"Tanpa sumber daya yang memadai, diperkirakan 12,8 juta orang pengungsi, termasuk 6,3 juta anak-anak, akan kehilangan intervensi kesehatan yang menyelamatkan nyawa pada tahun 2025," kata Allen Maina, Kepala Kesehatan Masyarakat UNHCR, dalam konferensi pers di PBB di Jenewa, merujuk pada pemotongan dana bantuan luar negeri AS.
Maina menjelaskan bahwa program kesehatan dan gizi bagi para pengungsi serta komunitas tuan rumah mereka semakin memburuk dengan cepat.
Situasi ini diperparah oleh pengurangan anggaran pemerintah negara tuan rumah, yang meningkatkan risiko wabah penyakit, malnutrisi, penyakit kronis yang tidak terobati, serta masalah kesehatan mental.
"Ketika dukungan untuk layanan kesehatan pengungsi dikurangi, mereka akan dipaksa membayar sendiri -- padahal mereka tidak memiliki dana -- dan akan menghadapi kesulitan dalam mengakses layanan publik yang sudah terbebani, sehingga membanjiri klinik serta rumah sakit setempat," ujarnya.
Ia mengungkapkan beberapa contoh mengkhawatirkan dari berbagai wilayah. Di Bangladesh, satu juta pengungsi Rohingya terancam kehilangan layanan kesehatan dasar, termasuk pemeriksaan kehamilan bagi 40.000 ibu hamil dan perawatan bagi 19.000 anak yang mengalami malnutrisi.
"Di Republik Demokratik Kongo, sistem kesehatan berada di ambang kehancuran," katanya, seraya menambahkan bahwa anggaran kesehatan UNHCR untuk negara tersebut telah dipangkas hingga 87 persen.
Sementara itu, di Mesir, "semua perawatan medis bagi pengungsi telah dihentikan, kecuali prosedur darurat yang menyelamatkan nyawa."
UNHCR memperingatkan bahwa hampir 13 juta pengungsi terancam kehilangan akses ke layan kesehatan akibat efisiensi anggaran
- KPCDI Soroti Dampak Efisiensi Anggaran terhadap Pasien Ginjal, Kemenkes Tegaskan Ini
- Mendagri Tito Ungkap Total Anggaran PSU Pilkada 2024 Rp 719 Miliar
- Herman Deru-Cik Ujang dan Kanwil DJPb Kemenkeu Bahas Sinergi Pengelolaan Keuangan Daerah
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Menhub Dudy Tetap Adakan Mudik Gratis Lebaran 2025
- Dana TKD Jateng Terpangkas Rp 127 M, Gubernur Luthfi: Program Tetap Jalan
- Dikunjungi Pramono, Warga Korban Banjir Keluhkan Perlengkapan Sekolah Anak-Anak Hanyut